Epictetus: Bukan Apa yang Terjadi, Tapi Bagaimana Kita Merespons yang Terpenting

Epictetus
Sumber :
  • Cuplikan layar

Ketika kita memilih untuk marah, kecewa, atau panik terhadap suatu keadaan, sebenarnya kita sedang menyerahkan kekuasaan batin kita kepada hal-hal luar. Sebaliknya, ketika kita menanggapi dengan kepala dingin dan keteguhan hati, kita sedang menunjukkan bahwa jiwa kita tetap merdeka, meskipun keadaan di luar tidak ideal.

Berhenti Mengendalikan yang Tak Bisa Diubah: Kunci Fokus dan Ketenangan dari Robert Rosenkranz

Mengapa Ini Penting di Zaman Sekarang?

Kehidupan modern menghadirkan tekanan yang sangat besar. Informasi datang dari segala arah, media sosial sering menjadi sumber stres, dan ekspektasi dari masyarakat semakin tinggi. Dalam kondisi seperti ini, kemampuan untuk merespons dengan tenang dan rasional menjadi keterampilan hidup yang sangat berharga.

Epictetus: Wariskan Pendidikan, Bukan Sekadar Kekayaan

Bayangkan seseorang kehilangan pekerjaannya. Ia bisa memilih untuk larut dalam keputusasaan, menyalahkan keadaan, dan kehilangan semangat. Tapi ia juga bisa memilih untuk melihatnya sebagai peluang memulai sesuatu yang baru, mengembangkan keterampilan, atau bahkan mengevaluasi kembali tujuan hidupnya.

Epictetus mengajarkan bahwa tanggapan kita terhadap peristiwa adalah penentu nilai sesungguhnya dari pengalaman tersebut. Bukan karena kejadian itu baik atau buruk, melainkan karena kita bisa mengubahnya menjadi pelajaran atau bahkan berkah tersembunyi.

Epictetus: Kekayaan Sejati Bukan Terletak pada Banyaknya Harta, Melainkan Pada Sedikitnya Keinginan

Latihan Mengendalikan Respon

Untuk mulai menerapkan ajaran Epictetus, berikut beberapa langkah sederhana:

Halaman Selanjutnya
img_title