Jules Evans: "Kebijaksanaan Dimulai Saat Kita Membedakan antara Apa yang Dapat Kita Kontrol dan Apa yang Tidak"

Jules Evans
Sumber :
  • Cuplikan layar

  • Menerima kritik dengan bijak: Fokus pada bagaimana kita merespons, bukan pada apa yang orang lain katakan.
  • Menghadapi kegagalan: Memahami bahwa kita tidak selalu bisa mengontrol hasil, tapi kita bisa mengontrol usaha kita.
  • Menjalani perubahan: Alih-alih melawan arus, belajar beradaptasi dengan sikap tenang dan terbuka.
"Kamu Memiliki Kekuasaan atas Pikiranmu — Bukan atas Peristiwa. Sadari Ini, dan Kamu Akan Menemukan Kekuatan"

Pendekatan ini terbukti membantu banyak orang dalam mengelola stres, memperbaiki hubungan, dan membangun karier yang lebih sehat.

Menginspirasi Gerakan Filosofi Hidup Modern

Marcus Aurelius: “Jangan Menjadi Budak Kemarahanmu”

Melalui berbagai proyek seperti Stoicism Today dan karyanya di bidang kesehatan mental, Jules Evans menjadi salah satu pionir dalam gerakan menghidupkan kembali filsafat praktis di abad ke-21. Ia menunjukkan bahwa filsafat bukan hanya untuk akademisi, melainkan untuk siapa saja yang ingin menemukan ketangguhan batin di dunia yang rapuh.

Evans juga menghubungkan prinsip-prinsip Stoikisme dengan terapi kognitif perilaku (CBT), menjelaskan bahwa membedakan pikiran realistis dan irasional sangat penting untuk kesehatan mental.

Marcus Aurelius: “Kekuatan Sejati Adalah Pengendalian Diri”

“Dengan memahami dikotomi kendali, kita tidak hanya menjadi lebih bijaksana, tetapi juga lebih bebas,” tambah Evans.

Kesimpulan: Kebijaksanaan Sebagai Panduan Hidup

Halaman Selanjutnya
img_title