Ryan Holiday: Penulis yang Membuktikan Ketahanan Mental Lebih Penting dari Kesuksesan Cepat

Tokoh stoicisme modern Ryan Holiday
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Stoikisme adalah filosofi kuno dari Yunani dan Romawi yang menekankan kendali diri, kebajikan, dan ketenangan batin. Namun Ryan Holiday berhasil membungkus ajaran-ajaran ini dalam format yang relatable, praktis, dan relevan untuk masyarakat modern.

Massimo Pigliucci: "Ketakutan Akan Kegagalan Sering Kali Lebih Buruk daripada Kegagalan Itu Sendiri"

Lewat tulisannya, ia menunjukkan bahwa hidup bukan tentang menghindari kesulitan, tetapi mengubah rintangan menjadi jalan.

“Rintangan di jalan justru menjadi jalan itu sendiri.”
— dari The Obstacle Is the Way

Donald Robertson: “Mengendalikan Emosi Bukan Berarti Menekannya, Tetapi Memahaminya dan Merespons dengan Bijak”

Itulah mengapa banyak atlet profesional, pemimpin perusahaan, bahkan militer AS sekalipun menjadikan buku-bukunya sebagai bacaan wajib. Karena di dalamnya ada pelajaran tentang disiplin, ketekunan, dan ketahanan mental yang tidak akan lekang oleh waktu.

Kesuksesan yang Tidak Dikejar, Tapi Diundang

Zeno dari Citium: "Kuatkan Batinmu agar Hidup Menyakiti Sesedikit Mungkin"

Menariknya, Holiday tidak pernah benar-benar mengejar ketenaran. Ia tidak aktif ‘jualan diri’ di media sosial seperti kebanyakan penulis zaman sekarang. Justru lewat ketulusannya dalam menulis dan keseriusannya dalam berpikir, karya-karyanya malah semakin luas pengaruhnya.

Buku-bukunya telah terjual jutaan kopi, diterjemahkan ke puluhan bahasa, dan menginspirasi pembaca dari berbagai kalangan: dari CEO Silicon Valley hingga mahasiswa yang baru lulus.

Halaman Selanjutnya
img_title