Perang yang Mahal: Bagaimana Perang Jawa Membebani Keuangan Belanda

Ilustrasi Perang Jawa
Sumber :
  • Kutipan Layar Youtube Bimo K.A

b. Pengaruh terhadap Kebijakan Kolonial

Sun Tzu: Jenderal Sejati Adalah Permata Kerajaan yang Mengutamakan Negara, Bukan Popularitas

Biaya perang yang sangat besar membuat pemerintah kolonial Belanda mulai mempertanyakan efektivitas dan keberlanjutan strategi penjajahan mereka. Meskipun pada awalnya diproyeksikan sebagai operasi militer yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat, kenyataan bahwa perang berlangsung selama lima tahun memaksa mereka untuk mengubah kebijakan kolonial. Kebijakan baru yang lebih efisien dan terintegrasi kemudian mulai diterapkan, termasuk pengurangan jumlah pasukan di beberapa wilayah dan perbaikan sistem logistik untuk menekan biaya yang semakin membengkak.

3. Infrastruktur dan Pembangunan Pertahanan

Sun Tzu: Pedang Terbaik Pun Akan Berkarat Jika Direndam dalam Air Asin — Pelajaran Tentang Perawatan dan Ketahanan

Strategi militer Belanda yang berubah seiring dengan berjalannya perang juga membawa dampak besar terhadap keuangan kolonial melalui pembangunan infrastruktur militer.

a. Pembangunan Benteng dan Barikade

Sun Tzu: Membakar Perahu dan Jembatan — Komitmen Penuh dalam Menjalankan Strategi

Untuk menghadapi taktik gerilya yang efektif dari pasukan Diponegoro, Belanda menerapkan strategi pembangunan benteng-benteng kecil atau Benteng Stelsel. Pembangunan benteng dan barikade di berbagai titik strategis memerlukan investasi besar dalam hal material, tenaga kerja, dan waktu. Struktur pertahanan ini harus selalu dipertahankan dan diperbaiki agar tetap efektif dalam menghadapi serangan mendadak dari pasukan gerilya. Setiap benteng tidak hanya menjadi pos pertahanan, tetapi juga sebagai pusat pengamanan logistik yang harus terus mendapatkan pasokan dan perawatan.

b. Peningkatan Sistem Komunikasi dan Transportasi

Halaman Selanjutnya
img_title