Hindari Gigitan Nyamuk yang Tularkan virus Oropouche, Liburan Panjang Jangan Kunjungi Negara Ini

Ilustrasi: Nyamuk
Sumber :
  • infopublik.id

Wisata – Para pakar kesehatan memperingatkan para wisatawan yang berencana bepergian ke berbagai destinasi di Amerika Selatan untuk waspada terhadap risiko tertular virus Oropouche. Virus ini menyebar melalui gigitan nyamuk, khususnya jenis nyamuk kecil yang menggigit manusia. Dalam laporan yang diterbitkan oleh Canadian Medical Association Journal, ditemukan bahwa virus Oropouche telah menginfeksi wisatawan dari Kanada dan Amerika Serikat yang berkunjung ke sejumlah negara seperti Bolivia, Brasil, Peru, dan Kuba.

Patung Emas Tumaco-Tolita: Patung 2.000 Tahun dengan 'Hiasan Hidung Mewah' dari Budaya Amerika Selatan yang telah Punah

Virus Oropouche memiliki karakteristik yang mirip dengan penyakit demam berdarah dan Zika, baik dalam cara penularannya maupun gejalanya. Infeksi virus ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk demam tinggi, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, hingga kelemahan tubuh yang ekstrem. Dampak dari virus ini dapat sangat mengganggu aktivitas wisatawan selama perjalanan mereka.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan wisatawan untuk mengambil langkah pencegahan ekstra, seperti menggunakan obat anti-nyamuk, mengenakan pakaian pelindung, dan menghindari area dengan banyak nyamuk. Kesadaran akan risiko ini penting untuk melindungi kesehatan selama perjalanan, terutama saat mengunjungi wilayah tropis yang menjadi tempat berkembangnya virus ini. Kewaspadaan adalah kunci untuk menikmati perjalanan dengan aman.

Seni Cadas Kuno di Gua Argentina Bentuk Komunikasi pada 100 Generasi Manusia

Virus Oropouche adalah virus RNA untai tunggal yang termasuk dalam keluarga Peribunyaviridae dan genus Orthobunyavirus. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1955 di Vega de Oropouche, Trinidad dan Tobago. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dikenal sebagai demam Oropouche, yang merupakan salah satu penyakit arbovirus paling umum di Amerika Selatan setelah demam berdarah

Virus Oropouche ditularkan melalui gigitan serangga, terutama nyamuk kecil seperti Culicoides paraensis, dan kemungkinan juga oleh beberapa jenis nyamuk lainnya. Gejala infeksi meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual, muntah, dan ruam. Dalam beberapa kasus, gejala dapat kambuh setelah beberapa minggu. Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2 hingga 7 hari, tetapi komplikasi serius seperti meningitis aseptik dapat terjadi

Ibnu Sina: Tak Ada Penyakit yang Tak Bisa Disembuhkan, Hanya Kurangnya Kemauan dan Pengetahuan

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk virus Oropouche. Pencegahan terutama difokuskan pada pengendalian vektor dan perlindungan pribadi, seperti menggunakan pakaian pelindung dan obat anti-nyamuk. Penyakit ini telah dilaporkan di berbagai negara di Amerika Selatan dan Karibia, dengan peningkatan kasus yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

 

Halaman Selanjutnya
img_title