Mengapa Dunia Selalu Berubah? Intisari Pemikiran Heraclitus tentang Api dan Realitas

Filsuf Heraclitus
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Logos: Tatanan di Balik Kekacauan

Kendalikan Pikiranmu, Bukan Duniamu: Filosofi Stoik Jules Evans

Selain menekankan pada sifat dinamis dari realitas, Heraclitus juga mengenalkan konsep Logos. Logos, dalam konteks pemikiran Heraclitus, adalah prinsip rasional yang mengatur seluruh alam semesta. Meskipun dunia tampak kacau dan penuh dengan perubahan, terdapat tatanan yang mendasari setiap peristiwa dan fenomena.

Logos mengungkapkan bahwa di balik setiap perubahan yang tampak acak, ada pola atau hukum yang mengarahkan perjalanan alam semesta. Hal ini mirip dengan hukum-hukum fisika yang kita temui dalam ilmu pengetahuan modern—seperti hukum gravitasi dan termodinamika—yang memberikan struktur pada segala sesuatu di dunia ini. Dengan memahami adanya Logos, kita belajar bahwa kekacauan bukanlah tanpa aturan, melainkan bagian dari sistem yang lebih besar dan terstruktur.

Apa Jadinya Jika Chrysippus Hidup di Zaman AI dan Big Data?

Pengaruh Heraclitus dalam Filsafat

Pemikiran Heraclitus telah menginspirasi banyak filsuf besar setelahnya, termasuk Plato dan Aristoteles. Walaupun mereka memiliki pandangan yang berbeda, ide-ide Heraclitus tentang perubahan tetap menjadi batu pijakan penting dalam diskursus filosofis.

  • Plato: Meskipun Plato berargumen bahwa ada dunia ide yang lebih sempurna dan tetap, ia tidak bisa mengabaikan realitas bahwa dunia fisik selalu berubah. Hal ini mendorongnya untuk memisahkan realitas dunia materi dari dunia bentuk atau ide yang abadi.
  • Aristoteles: Dengan konsep aktualisasi dan potensi, Aristoteles juga mengakui bahwa setiap entitas memiliki proses perubahan yang membawanya menuju aktualisasi penuh. Konsep ini sejalan dengan pemikiran Heraclitus bahwa perubahan adalah proses alami yang mendasari pertumbuhan.
Kutipan Terbaik Jules Evans: Inspirasi Hidup Tenang di Era Digital

Pemikiran Heraclitus juga berpengaruh pada aliran pemikiran eksistensialisme dan fenomenologi. Filsuf modern seperti Martin Heidegger dan Jean-Paul Sartre menyelidiki konsep “menjadi” dan “berubah” untuk memahami makna eksistensi manusia, di mana setiap individu selalu berada dalam proses penciptaan dirinya sendiri melalui perubahan yang dialaminya.

Halaman Selanjutnya
img_title