Kalam Romadhon: Kebaikan Tanpa Pamrih – Kisah Seorang Dermawan di Zaman Rasulullah

Kalam Ramadhan
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Ali bin Abi Thalib memiliki kebiasaan memberi kepada fakir miskin secara diam-diam. Dalam satu riwayat, disebutkan bahwa ketika ada seorang yang membutuhkan, Ali sering kali memberikan bantuan di malam hari tanpa diketahui siapa pun.

DWP BPSI LHK Makassar Gelar Pasar Murah Bekerjasama Dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar

Pelajaran dari Kisah Kedermawanan di Zaman Rasulullah SAW

Dari kisah-kisah di atas, ada beberapa pelajaran berharga yang bisa kita ambil:

Pahlawan Perang yang Tak Gentar: James Stockdale dan Warisan Stoicisme di Militer

1.     Bersedekah dengan Ikhlas – Memberi tanpa mengharapkan pujian atau balasan adalah bentuk sedekah yang paling mulia. Allah SWT mencintai orang yang memberi dengan hati yang tulus.

2.     Memberi dengan Sembunyi-Sembunyi – Dalam beberapa kondisi, lebih baik bersedekah secara diam-diam agar tidak timbul rasa riya atau ingin dipuji. Rasulullah SAW bersabda:

KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026: Thom Haye, Hubner, Walsh, dan Struick Berangkat Menuju Sydney, Australia

"Tangan kananmu tidak tahu apa yang diberikan tangan kirimu."
Maksudnya, seseorang sebaiknya bersedekah dengan sangat rahasia hingga tidak ada yang mengetahuinya.

3.     Memberi dengan Keyakinan Penuh kepada Allah – Seperti yang dilakukan Abu Bakar, seseorang yang bersedekah tidak perlu takut akan kehilangan harta, karena Allah SWT akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya
img_title