Bermain dengan Anjing dapat Mengurangi Stres pada Manusia dan Anjing
- pixabay
Malang, WISATA – Menurut penelitian, siswa yang mengalami stres kemudian dia berinteraksi dengan anjing yang ramah, dilaporkan lebih sedikit stres, memiliki detak jantung yang lebih rendah dan memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih rendah dalam air liur mereka.
Pengalaman itu juga tampaknya bermanfaat bagi anjing. Tes feses menunjukkan bahwa kadar kortisol anjing lebih rendah seminggu setelah bergaul dengan manusia.
Interaksi singkat dengan anjing ini juga dapat secara signifikan mengurangi tingkat stres di kalangan mahasiswa.
Untuk penelitian ini, para peneliti merekrut enam anjing jinak berusia 3 hingga 6 tahun untuk berinteraksi dengan mahasiswa. Mereka termasuk lima anjing chihuahua yang dibesarkan oleh dokter hewan dan seekor anjing gembala Shetland yang dibesarkan oleh seorang psikolog.
Peneliti mencatat, tidak ada anjing yang disertifikasi untuk terapi. Ini adalah pertama kalinya mereka berpartisipasi dalam intervensi yang dibantu anjing, dan mereka berpartisipasi tanpa kehadiran pemiliknya.
Mereka kemudian diberi waktu 15 menit untuk bermain dengan seekor anjing setelah diberi tahu nama anjing, ciri-ciri kepribadian, dan interaksi yang disukai.
Setelah itu, mereka menjalani putaran tes lainnya untuk menilai tingkat stres mereka.
Anjing-anjing tersebut memberikan sampel kotoran dan air liur sebelum dan sesudah waktu mereka bersama siswa, untuk melihat apakah permainan itu juga bermanfaat bagi mereka.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat stres siswa menurun hingga 33,5% setelah berinteraksi dengan anjing.
Secara keseluruhan, temuan ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang dampak menguntungkan interaksi manusia-anjing terhadap tingkat stres manusia dan menyoroti pentingnya mengatasi stres pada manusia dan hewan selama intervensi yang ditargetkan