Jangan Mencari Validasi dari Orang Lain, Cukup Yakinkan Dirimu Sendiri bahwa Kamu Telah Melakukan yang Terbaik
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA - Dalam dunia yang serba cepat ini, banyak orang terjebak dalam kebiasaan mencari validasi dari lingkungan sekitar. Media sosial, lingkungan kerja, bahkan keluarga sering kali menjadi tolok ukur untuk menilai diri sendiri. Namun, Sharon Lebell, seorang penulis dan filsuf modern yang banyak menafsirkan ajaran Stoikisme, mengingatkan kita bahwa kebahagiaan dan kepuasan sejati berasal dari dalam diri sendiri, bukan dari pengakuan orang lain.
Sharon Lebell dikenal karena bukunya The Art of Living, sebuah interpretasi dari ajaran Epictetus, seorang filsuf Stoik yang hidup pada abad pertama Masehi. Dalam ajaran Stoikisme, kebahagiaan tidak ditentukan oleh faktor eksternal, melainkan oleh bagaimana kita merespons keadaan yang terjadi dalam hidup. Salah satu kutipan inspiratif dari Lebell yang banyak dibagikan di berbagai platform adalah, "Jangan mencari validasi dari orang lain, cukup yakinkan dirimu sendiri bahwa kamu telah melakukan yang terbaik."
Kutipan ini mengandung makna yang mendalam dan relevan bagi banyak orang di era modern. Betapa sering kita merasa kecewa ketika usaha kita tidak dihargai atau diakui oleh orang lain? Seberapa banyak energi yang kita habiskan untuk mendapatkan pengakuan, padahal kita sudah melakukan yang terbaik? Sharon Lebell ingin mengingatkan bahwa kepuasan tidak datang dari pujian atau penghargaan eksternal, melainkan dari keyakinan bahwa kita telah berusaha sebaik mungkin.
Belajar dari Ajaran Stoikisme
Dalam pemikiran Stoikisme, pencarian validasi dari luar adalah jebakan yang dapat membuat seseorang merasa cemas dan tidak pernah puas. Epictetus, filsuf yang menjadi inspirasi bagi Sharon Lebell, mengajarkan bahwa hal-hal yang berada di luar kendali kita, termasuk pendapat orang lain, tidak boleh menjadi sumber kebahagiaan atau penderitaan kita. Sebaliknya, kita harus fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, yaitu pikiran, sikap, dan tindakan kita sendiri.
Ketika kita selalu mencari validasi dari orang lain, kita menyerahkan kendali atas kebahagiaan kita kepada mereka. Jika pujian datang, kita merasa bahagia, tetapi jika tidak ada pengakuan, kita merasa gagal. Inilah alasan mengapa ajaran Stoikisme menekankan pentingnya menemukan kebahagiaan dari dalam diri sendiri.
Mengapa Kita Terjebak dalam Pencarian Validasi?
Ada banyak alasan mengapa seseorang terus-menerus mencari validasi. Salah satunya adalah pengaruh sosial dan budaya yang menanamkan gagasan bahwa keberhasilan diukur dari seberapa banyak pengakuan yang kita dapatkan. Sejak kecil, kita diajarkan untuk mencari persetujuan dari orang tua, guru, dan teman. Di dunia kerja, promosi dan penghargaan sering kali menjadi tolok ukur kesuksesan. Di media sosial, jumlah "like" dan komentar menjadi ukuran kepopuleran.
Namun, ketergantungan pada validasi eksternal ini dapat berbahaya. Ketika kita terlalu peduli dengan pendapat orang lain, kita cenderung kehilangan jati diri. Kita mulai menyesuaikan perilaku hanya demi diterima, bahkan jika itu bertentangan dengan nilai-nilai pribadi kita.
Bagaimana Menerapkan Pesan Sharon Lebell dalam Kehidupan Sehari-hari?
Menghentikan kebiasaan mencari validasi memang tidak mudah, tetapi bukan hal yang mustahil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mulai membangun keyakinan diri tanpa bergantung pada pengakuan dari luar:
1. Kenali Nilai dan Prinsip Pribadi – Luangkan waktu untuk memahami apa yang benar-benar penting bagi Anda. Ketika Anda memiliki prinsip yang kuat, Anda tidak akan mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
2. Ukur Keberhasilan Berdasarkan Upaya, Bukan Hasil – Dalam dunia Stoikisme, hasil akhir sering kali berada di luar kendali kita. Yang lebih penting adalah usaha yang kita lakukan. Jika kita telah melakukan yang terbaik, itu sudah cukup.
3. Kurangi Ketergantungan pada Media Sosial – Media sosial sering kali memperkuat kebutuhan akan validasi. Cobalah untuk mengurangi eksposur terhadap platform yang membuat Anda membandingkan diri dengan orang lain.
4. Latih Diri untuk Berbicara Positif kepada Diri Sendiri – Alih-alih mencari pengakuan dari luar, bangunlah kebiasaan untuk memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri. Percaya bahwa Anda sudah cukup baik dan berharga tanpa perlu pembuktian kepada siapa pun.
5. Praktikkan Kesadaran Diri dan Refleksi – Luangkan waktu untuk merenungkan tindakan dan keputusan Anda. Jika Anda yakin telah bertindak sesuai dengan nilai-nilai Anda, maka tidak ada alasan untuk meragukan diri sendiri.
Dampak Positif dari Melepaskan Pencarian Validasi
Ketika kita berhenti mencari validasi dari orang lain, kita akan merasakan kebebasan yang luar biasa. Kita tidak lagi terbebani oleh ekspektasi yang tidak realistis dan bisa lebih fokus pada pertumbuhan pribadi. Dengan memiliki kontrol atas kebahagiaan kita sendiri, kita juga menjadi lebih percaya diri dan tangguh menghadapi tantangan hidup.
Pesan Sharon Lebell mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati adalah hasil dari penerimaan diri sendiri. Ketika kita tidak lagi bergantung pada validasi eksternal, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh kepuasan. Jadi, mulai sekarang, berhentilah mencari pengakuan dari luar. Yakinkan diri sendiri bahwa Anda sudah melakukan yang terbaik, dan itu sudah cukup.