Komputer Biologis dapat Menggunakan Energi yang Jauh lebih Sedikit Dibandingkan Teknologi Saat Ini

Komputer Biologi adalah Komputer Berbasis Jaringan
Sumber :
  • Instagram/hari.tulsidas

Analisis terperinci menunjukkan bahwa hal ini dapat dilakukan dengan teknologi semikonduktor saat ini, dan dapat memanfaatkan keuntungan besar lainnya dari biomolekul dibandingkan elektron, yaitu kemampuannya untuk membawa informasi individu, misalnya dalam bentuk tag DNA.

TechSummit 2025 Surabaya: Inovasi Digital dan Teknologi Canggih Siap Menggebrak Kota Pahlawan!

Namun terdapat banyak kendala dalam mengembangkan mesin ini, termasuk mempelajari cara mengontrol setiap biofilamen secara tepat, mengurangi tingkat kesalahannya dan mengintegrasikannya dengan teknologi saat ini. Jika tantangan seperti ini dapat diatasi dalam beberapa tahun ke depan, prosesor yang dihasilkan dapat menyelesaikan beberapa jenis masalah komputasi yang menantang dengan pengurangan biaya energi secara besar-besaran.

Alternatifnya, ini merupakan latihan yang menarik untuk membandingkan penggunaan energi di otak manusia. Otak sering dianggap sangat hemat energi karena hanya menggunakan beberapa watt, jauh lebih sedikit dibandingkan model AI, untuk aktivitas seperti bernapas atau berpikir.

Bagaimana DNA Mengidentifikasi Korban Bencana Massal?

Namun tampaknya bukan elemen fisik dasar otak yang menghemat energi. Pengaktifan sinaps, yang dapat dibandingkan dengan satu langkah komputasi, sebenarnya menggunakan jumlah energi yang sama dengan yang dibutuhkan transistor per bit.

Namun, arsitektur otak sangat saling berhubungan dan bekerja secara fundamental berbeda dari prosesor elektronik dan biokomputer berbasis jaringan. Apa yang disebut komputasi neuromorfik berupaya meniru aspek operasi otak ini, namun menggunakan jenis perangkat keras komputer baru dibandingkan dengan biokomputasi.

Rahasia Hebat Manusia yang Tak Terucapkan: Mengungkap Pengetahuan Tacit di Era AI