Niccolò Machiavelli: “Hindari Orang yang Hanya Memuji dan Tidak Pernah Mengkritik”

Niccolò Machiavelli (1469–1527)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Menurut studi dari Psychology Today (2022), individu yang terlalu sering menerima pujian cenderung lebih sulit menerima kritik, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan pribadi dan profesional mereka.

Niccolò Machiavelli: Strategi Perang dalam The Art of War yang Tetap Relevan di Era Modern

2.     Menimbulkan Lingkungan yang Tidak Sehat
Di dunia kerja, misalnya, seorang atasan yang dikelilingi oleh bawahan yang hanya memuji tanpa memberikan masukan kritis akan sulit membuat keputusan yang tepat. Lingkungan seperti ini dapat mengarah pada kegagalan organisasi karena kurangnya perspektif yang beragam.

3.     Mengaburkan Realitas
Pujian yang tidak tulus sering kali memberikan gambaran yang salah tentang situasi. Ini bisa berbahaya, terutama dalam pengambilan keputusan penting, baik dalam bisnis maupun kehidupan sehari-hari.

10 Kutipan Terbaik Niccolò Machiavelli yang Penuh Inspirasi untuk Kehidupan Modern

Kritik sebagai Pilar Kemajuan

Sebaliknya, kritik yang sehat adalah pendorong utama kemajuan. Kritik membantu kita untuk:

  • Mengenali Kelemahan: Tidak ada manusia yang sempurna, dan kritik membantu kita melihat aspek-aspek yang perlu diperbaiki.
  • Mengembangkan Potensi: Dengan memahami kelemahan, kita dapat fokus untuk meningkatkan kemampuan atau kinerja.
  • Membangun Ketahanan: Kritik yang diterima dengan baik dapat membantu seseorang menjadi lebih tangguh dan matang secara emosional.
Fyodor Dostoevsky: Sang Penulis Rusia yang Mengungkap Sisi Gelap Pikiran Manusia

Menurut laporan dari Harvard Business Review (2023), tim yang terbuka terhadap kritik memiliki kinerja 25% lebih baik dibandingkan tim yang hanya fokus pada pujian.

Halaman Selanjutnya
img_title