Mengenal Massimo Pigliucci: Pembawa Stoikisme ke Zaman Modern

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Jakarta, WISATA - Massimo Pigliucci, seorang filsuf dan profesor filsafat di City College of New York, telah menjadi salah satu tokoh terkemuka yang menghidupkan kembali Stoikisme di era modern. Lewat karya-karyanya seperti How to Be a Stoic: Using Ancient Philosophy to Live a Modern Life, ia menjembatani pemikiran Epictetus—seorang filsuf Stoik Yunani kuno—dengan tantangan hidup sehari-hari di dunia kontemporer.

Mengapa Stoikisme Jadi Obat Stres di Era Digital yang Penuh Tekanan?

Pigliucci memperkenalkan Stoikisme sebagai panduan praktis untuk menjalani hidup dengan bijaksana, damai, dan penuh kendali, terutama di tengah arus perubahan dan ketidakpastian zaman modern.

Epictetus dan Intisari Stoikisme

William B. Irvine dan Resep Stoikisme untuk Hidup Bahagia di Era Modern

Massimo Pigliucci sering mengacu pada ajaran Epictetus, yang menekankan pentingnya memahami apa yang bisa kita kendalikan dan apa yang tidak. Dalam The Enchiridion—buku manual singkat karya Epictetus—ia menyatakan bahwa sumber utama kebahagiaan adalah kemampuan untuk menerima dan menyesuaikan diri terhadap hal-hal di luar kendali kita.

Pigliucci mengadaptasi ajaran ini untuk menjawab persoalan seperti stres, kecemasan, dan tekanan hidup modern, dengan menawarkan langkah-langkah sederhana namun berdampak besar, seperti:

  1. Mengelola Harapan dan Realitas
    Pigliucci menekankan pentingnya fokus pada tindakan dan niat, bukan hasil akhir. Filosofi ini relevan di era modern ketika banyak orang terjebak dalam obsesi terhadap kesuksesan material.
  2. Refleksi Harian
    Ia mendorong praktik refleksi Stoik yang membantu seseorang menilai tindakan dan pikiran setiap hari untuk meningkatkan kualitas hidup.
  3. Menerima Ketidakpastian
    Dunia modern dipenuhi dengan ketidakpastian, mulai dari isu perubahan iklim hingga instabilitas ekonomi. Menurut Pigliucci, menerima ketidakpastian sebagai bagian alami kehidupan adalah langkah penting menuju kedamaian batin.
Rahasia Stoikisme Modern: Cara Mengubah Tantangan Menjadi Kesempatan ala The Obstacle Is the Way

Mengapa Stoikisme Relevan di Era Modern?

Halaman Selanjutnya
img_title