Membangkitkan Stoikisme di Era Modern: Pelajaran Ryan Holiday dalam Menghadapi Dunia di Era Digital

Stoicisme Modern
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Di tengah kehidupan yang semakin kompleks dan penuh tekanan, Stoikisme muncul kembali sebagai panduan mental untuk menghadapi berbagai tantangan hidup. Ryan Holiday, seorang penulis terkenal asal Amerika, telah berhasil membawa Stoikisme ke dalam budaya populer melalui karya-karyanya seperti The Obstacle Is the Way, Ego Is the Enemy, dan Stillness Is the Key. Buku-buku ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana Stoikisme, yang merupakan filosofi kuno dari Yunani dan Romawi, tetap relevan dalam kehidupan modern yang serba cepat dan kompetitif.

Siapa Zeno dari Citium? Mengapa Filosofi Stoicisme-nya Masih Menginspirasi Banyak Orang?

Mengapa Stoikisme Kembali Populer?

Holiday menunjukkan bahwa nilai-nilai Stoikisme, seperti mengendalikan emosi, menerima hal-hal yang tidak dapat diubah, dan mengarahkan fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, dapat membantu kita menjadi lebih tangguh di dunia yang penuh gangguan. Dalam The Obstacle Is the Way, misalnya, Holiday mengajarkan bagaimana melihat rintangan sebagai bagian dari proses belajar, bukan sebagai penghambat kesuksesan.

Kenapa Buku-Buku Stoikisme Modern Seperti Ego Is the Enemy Meledak di Kalangan Anak Muda?

Holiday juga memberikan banyak contoh dari tokoh-tokoh sejarah yang mengamalkan prinsip-prinsip Stoikisme. Ia menggambarkan Marcus Aurelius, seorang kaisar Romawi dan filsuf Stoik, sebagai sosok yang mampu menghadapi tekanan besar dalam kepemimpinannya dengan ketenangan batin. Prinsip seperti ini membantu pembaca menemukan ketenangan dalam menghadapi tuntutan hidup sehari-hari yang sering kali membuat stres.

Menyesuaikan Stoikisme dengan Dunia Modern

Stoikisme di Era Modern: Ryan Holiday dan Tokoh Populer Mengubah Cara Kita Menjalani Hidup

Holiday menggunakan pendekatan yang lebih praktis dan kontemporer untuk menghidupkan kembali Stoikisme. Bukunya, Ego Is the Enemy, mengajak pembaca untuk tidak membiarkan ego menguasai hidup mereka. Sebaliknya, dia mendorong pembaca untuk rendah hati, berfokus pada proses, dan terus belajar. Prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam karier, hubungan sosial, dan pengembangan diri.

Selain itu, dalam Stillness Is the Key, Holiday menekankan pentingnya mencapai ketenangan batin di tengah hiruk-pikuk informasi dan distraksi digital yang tak ada habisnya. Buku ini menggabungkan ajaran Stoikisme dengan filsafat Timur, seperti Buddhisme dan Taoisme, untuk menunjukkan bahwa ketenangan merupakan kunci menuju kebahagiaan yang lebih dalam.

Halaman Selanjutnya
img_title