Mengapa Ketenangan Lebih Berharga dari Segala Harta Duniawi
- Image Creator Bing/Handoko
Jakarta, WISATA - Di dunia yang serba cepat ini, keinginan untuk mengejar harta dan status sering kali menjadi motivasi utama banyak orang. Namun, filsuf Romawi terkenal, Seneca, menyatakan bahwa harta sejati bukanlah materi atau kekayaan yang bisa kita kumpulkan, melainkan ketenangan batin. Sebuah konsep yang mungkin terdengar sederhana, tetapi penuh makna mendalam.
Seneca, melalui filsafat Stoikismenya, mengajak kita untuk mempertimbangkan kembali apa arti dari "harta" yang sebenarnya. Ketenangan, bagi Seneca, adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Artikel ini akan membahas bagaimana ketenangan batin bisa menjadi harta sejati yang melampaui nilai uang dan materi.
Apa yang Dimaksud dengan Ketenangan Batin Menurut Seneca?
Seneca menggambarkan ketenangan batin sebagai keadaan di mana seseorang bisa hidup tanpa terganggu oleh ambisi yang berlebihan atau kekhawatiran yang berlarut-larut. Ketenangan ini tidak didapat dengan cara memiliki lebih banyak, melainkan dengan cara menerima dan menyederhanakan apa yang ada.
Harta Duniawi vs. Ketenangan Batin
Pada umumnya, kita sering kali mengaitkan harta dengan uang, kekuasaan, atau benda-benda berharga lainnya. Namun, Seneca mengingatkan kita bahwa harta ini bersifat sementara dan bisa hilang kapan saja. Sebaliknya, ketenangan batin adalah sesuatu yang tidak bisa diambil dari kita dan akan selalu ada selama kita menjaganya. Seneca percaya bahwa ketenangan adalah harta sejati karena ia tidak akan terkikis oleh waktu atau kejadian eksternal.
Tantangan di Era Modern dalam Mencari Ketenangan
Kita hidup di era yang penuh dengan distraksi, mulai dari media sosial, pekerjaan, hingga keinginan untuk selalu berada di posisi teratas. Semua ini membuat banyak orang merasa cemas dan kurang tenang. Tidak sedikit yang merasa bahwa kebahagiaan hanya bisa dicapai melalui kesuksesan material. Namun, kenyataannya, semakin banyak orang yang terjebak dalam stres karena obsesi terhadap hal-hal duniawi.
Bagaimana Stoikisme Menawarkan Jalan untuk Mencapai Ketenangan Batin?
Dalam Stoikisme, ketenangan dicapai melalui pengendalian diri dan sikap menerima segala sesuatu apa adanya. Seneca mengajarkan bahwa kita harus berhenti mengejar hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan dan fokus pada hal-hal yang ada di dalam diri kita, seperti pikiran, emosi, dan reaksi kita. Dengan berfokus pada aspek-aspek ini, kita bisa mencapai kedamaian yang sebenarnya.
Praktik Harian untuk Menjaga Ketenangan Batin ala Stoikisme
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan setiap hari untuk menjaga ketenangan, antara lain: