Meskipun Pola Makan Vegan Dipercaya Bisa Memperlambat Penuaan, Namun Masih Menyisakan Pertanyaan
- pixabay
Malang, WISATA – Menurut sebuah penelitian, bila Anda melakukan pola makan vegan dalam beberapa bulan saja, disebut akan memperlambat penuaan.
Namun sejauh mana penelitian ini valid, perlu dipelajari lebih dalam lagi.
Penelitian ini melibatkan uji klinis kecil dengan sampel pasangan kembar identik yang sehat, di mana satu kembar dari pola makan vegan sedangkan kembaran lainnya tetap makan seperti biasa, baik yang terdiri dari sayuran, daging, telur maupun susu. Penelitian dilakukan selama delapan minggu.
Pada penelitian ini dilakukan analisis darah para peserta dan dicari perubahan tanda kimia pada molekul yang disebut kelompok metil. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kembar yang mengonsumsi pola makan vegan, mengalami penurunan tingkat metilasi DNA secara signifikan. Perubahan metilasi ini terkait dengan proses penuaan tertentu dengan skor 'lebih muda' pada organ seperti jantung dan hati serta proses tubuh termasuk peradangan dan metabolisme.
Sedangkan yang tidak mengonsumsi pola makan vegan tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam metilasi DNA.
Temuan ini menunjukkan bahwa menjadi vegan dapat memiliki efek anti-penuaan, setidaknya dalam jangka pendek.
Percobaan ini menunjukkan bahwa pola makan nabati yang sehat mungkin lebih unggul daripada pola makan omnivora yang sehat dalam mengubah epigenetik yang berpotensi terkait dengan peningkatan kesehatan.
Namun, karena penelitian ini hanya berlangsung selama dua bulan, menimbulkan pertanyaan apakah perubahan epigenetik ini bersifat sementara. Penuaan adalah proses seumur hidup, sehingga penelitian di masa depan perlu menyelidiki apakah temuan ini dapat direplikasi dalam jangka panjang