Eudaimonia: Mengungkap Formula Kebahagiaan Sejati Menurut Aristoteles

Aristoteles di Tengah Murid-muridnya (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Banyak dari kita yang mengejar kebahagiaan melalui kenikmatan sesaat, seperti hiburan, konsumsi berlebihan, atau popularitas, tetapi sering kali merasa kosong setelahnya. Aristoteles mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat dicapai melalui kesenangan sementara, tetapi melalui kehidupan yang bermakna dan berbudi luhur.

Stoicisme 101: Warisan Zeno yang Menginspirasi Generasi Modern

Di zaman modern ini, teori Aristoteles dapat membantu kita merenungkan kembali nilai-nilai hidup kita dan memahami bahwa kebahagiaan yang bertahan lama hanya bisa dicapai melalui kebajikan moral dan tindakan yang benar. Kebahagiaan sejati melibatkan kontribusi kepada masyarakat, pengembangan diri, dan pencapaian makna dalam hidup.

Eudaimonia sebagai Formula Kebahagiaan Sejati

Menghidupkan Stoikisme untuk Generasi Millennial: Dari Zeno hingga Sharon Lebell

Dalam pandangan Aristoteles, Eudaimonia adalah kebahagiaan yang sejati, tetapi bukan sekadar tujuan yang dicapai, melainkan perjalanan yang dijalani sepanjang hidup. Ini adalah proses yang membutuhkan pengembangan moral, kebajikan, dan hubungan sosial yang bermakna. Eudaimonia adalah konsep kebahagiaan yang tidak hanya menyangkut diri sendiri, tetapi juga bagaimana seseorang berperan dalam kehidupan sosial dan berkontribusi kepada kesejahteraan bersama.

Dalam hidup yang sering kali penuh dengan gangguan dan tekanan untuk mencapai hal-hal eksternal, Aristoteles mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri, dari kesadaran akan moralitas dan kehidupan yang bermakna. Eudaimonia adalah formula kebahagiaan sejati yang tidak hanya memberikan kepuasan batin, tetapi juga membantu kita menemukan tujuan hidup yang lebih dalam.

Warisan Aristoteles dalam Filsafat Islam: Dari Al-Farabi hingga Ibnu Sina