Kompas Milik Nicolaus Copernicus Ditemukan di Polandia setelah 500 Tahun Berlalu
- Instagram/wanderlustinyyc
Penggalian tanah di terowongan tersebut mengungkap kompas yang berusia berabad-abad. Para arkeolog dari Detekt Archaeological Services, sebuah perusahaan arkeologi, mengonfirmasi bahwa artefak tersebut asli dan secara tentatif memperkirakan bahwa artefak tersebut berasal dari antara abad ke-15 dan ke-16.
"Mereka mengatakan kemungkinan besar itu adalah benda milik Nicolaus Copernicus karena kami sedang melakukan penelitian di salah satu kebunnya," kata Ogiński seperti dilansir dari livescience.com.
Selain mengusulkan bahwa planet-planet dalam tata surya berputar mengelilingi matahari, bukan mengelilingi Bumi, Copernicus mengusulkan bahwa planet kita menyelesaikan satu putaran pada porosnya per hari. Ia juga berhipotesis bahwa perubahan lambat pada arah poros Bumi menyebabkan terjadinya ekuinoks .
Copernicus menghabiskan sebagian besar hidupnya di Frombork, dan menjadi kanon atau pendeta, katedral Frombork selama beberapa waktu. "Penemuan ini sangat penting secara historis karena kompas tersebut merupakan salah satu dari sedikit bukti langsung penerapan praktis Copernicus dalam sains," tulis Michal Antczak, anggota Misja Skarb Foundation, sebuah asosiasi yang bergerak dalam promosi warisan lokal dan juga ikut serta dalam penggalian tersebut, dalam halaman terjemahan yang ditujukan untuk mengumpulkan dana bagi pekerjaan arkeologi lebih lanjut di area tersebut. "Penemuan alat ini memberi kita wawasan unik tentang metode kerja Copernicus dan pengaruhnya terhadap perkembangan sains di Eropa."