4 Serangan Siber Paling Mematikan: Phishing, Ransomware, DDoS, dan Man-in-the-Middle!
- Image Creator/Handoko
Menurut Netscout Threat Intelligence Report, terdapat 4,4 juta serangan DDoS pada paruh pertama tahun 2023, dengan beberapa serangan mencapai puncak terabyte per detik (Tbps). Serangan ini sering kali melumpuhkan situs web besar dan menimbulkan kerugian finansial yang besar. Contoh terkenal adalah serangan terhadap Dyn pada 2016, yang mengakibatkan situs-situs besar seperti Twitter, Netflix, dan Reddit tidak dapat diakses selama berjam-jam.
Cara Melindungi Diri dari DDoS:
- Gunakan layanan mitigasi DDoS yang ditawarkan oleh penyedia hosting atau penyedia layanan internet (ISP).
- Pantau lalu lintas jaringan secara real-time untuk mendeteksi anomali lebih awal.
- Gunakan firewall dan sistem deteksi intrusi (IDS) yang diperbarui.
4. Man-in-the-Middle (MitM): Hacker yang Mengintai di Antara Komunikasi Anda
Serangan Man-in-the-Middle (MitM) adalah ketika penyerang menyadap komunikasi antara dua pihak tanpa sepengetahuan mereka. Penyerang bisa memodifikasi atau mencuri informasi penting seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya. Serangan ini sering kali terjadi di jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman atau melalui situs web yang tidak terenkripsi.
Menurut Ponemon Institute, serangan MitM menyumbang 15% dari seluruh insiden pelanggaran data di tahun 2022. Contoh kasus yang sering terjadi adalah penyerang menyusup di antara komunikasi antara pengguna dan situs perbankan online, lalu mencuri informasi login untuk mengakses rekening bank korban.
Cara Melindungi Diri dari Serangan MitM: