Filosofi Stoik dan Gerakan Self-Help: Apakah Mereka Saling Menguatkan atau Bertentangan?

Tokoh-tokoh Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Persamaan:

Mengenal Lebih Dekat Hubungan Pemikiran Al-Farabi dengan Etika Aristoteles

1.    Fokus pada Pengendalian Diri: Baik Stoikisme maupun gerakan self-help menekankan pentingnya pengendalian diri sebagai cara untuk mencapai kesejahteraan. Stoikisme menekankan pengendalian emosi dan reaksi terhadap situasi eksternal, sedangkan self-help sering kali membahas pengendalian diri dalam konteks pencapaian tujuan dan motivasi pribadi.

2.    Pencapaian Kesejahteraan Mental: Kedua pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mental. Stoikisme mencapainya dengan berfokus pada kebajikan dan pengendalian emosi, sementara self-help mencapainya melalui pencapaian tujuan dan sikap positif.

Filosofi Stoicisme Zeno dari Citium: Jalan Menuju Kebahagiaan Sejati

Perbedaan:

1.    Pendekatan Terhadap Pencapaian Tujuan: Stoikisme menekankan pentingnya menerima dan mengendalikan emosi tanpa terlalu terikat pada hasil eksternal, sedangkan self-help sering kali berfokus pada pencapaian tujuan dan hasil yang konkret sebagai ukuran keberhasilan.

Dari Citium ke Stoa Poikile: Perjalanan Hidup Zeno dan Lahirnya Stoicisme

2.    Sumber Motivasi: Dalam Stoikisme, motivasi berasal dari prinsip-prinsip kebajikan dan kebijaksanaan, sedangkan gerakan self-help sering kali menekankan motivasi internal dan pengaruh luar seperti dukungan sosial atau penghargaan pribadi.

3.    Pendekatan Terhadap Kesulitan: Stoikisme mengajarkan penerimaan terhadap apa yang tidak dapat diubah dan pengendalian diri dalam menghadapi kesulitan, sedangkan self-help mungkin lebih berorientasi pada mengatasi kesulitan melalui usaha aktif dan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya
img_title