Dikotomi Kendali: Kunci Kebahagiaan dalam Filosofi Stoicisme
- Image Creator/Handoko
Dikotomi kendali memberikan panduan praktis dalam menghadapi stres dan kecemasan, yang merupakan masalah umum dalam kehidupan modern. Kita hidup di dunia yang penuh dengan tekanan eksternal, baik itu dari pekerjaan, hubungan, atau keadaan global seperti perubahan iklim atau pandemi. Sangat mudah untuk merasa kewalahan oleh semua ini. Namun, Stoicisme menawarkan solusi yang jelas: kita harus berfokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan dan melepaskan perhatian kita dari hal-hal yang berada di luar kendali kita.
Dengan mempraktikkan dikotomi kendali, kita belajar untuk tidak terikat secara emosional pada hasil-hasil yang berada di luar kendali kita. Misalnya, jika kita berusaha keras dalam pekerjaan tetapi tidak mendapatkan penghargaan atau pengakuan yang kita harapkan, Stoik akan mengatakan bahwa kita tidak boleh kecewa, karena penghargaan tersebut berada di luar kendali kita. Yang bisa kita kendalikan hanyalah usaha dan niat kita sendiri. Jika kita telah melakukan yang terbaik, itu sudah cukup.
Ajaran ini memberikan kekuatan pada individu untuk tetap tenang dan seimbang dalam menghadapi kesulitan hidup. Dengan fokus pada tindakan dan sikap kita sendiri, kita dapat menciptakan ketenangan batin yang lebih stabil, terlepas dari apa yang terjadi di luar sana.
Bagaimana Menerapkan Dikotomi Kendali dalam Kehidupan Sehari-hari?
Untuk menerapkan dikotomi kendali dalam kehidupan sehari-hari, pertama-tama kita perlu melatih diri untuk menyadari pikiran dan reaksi kita terhadap peristiwa. Setiap kali kita merasa cemas, marah, atau frustrasi, kita harus berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri: Apakah hal ini berada dalam kendali saya?
Jika jawabannya ya, maka kita bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah situasi tersebut. Namun, jika jawabannya tidak, maka Stoik mengajarkan bahwa kita harus melepaskan perhatian kita dari peristiwa tersebut dan menerimanya sebagai bagian dari hidup yang tidak bisa kita ubah.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana dikotomi kendali dapat diterapkan dalam situasi sehari-hari: