Materialisme ala Tan Malaka: Apakah Masih Relevan di Tengah Kehidupan Digital?

Madilog, Tan Malaka
Sumber :
  • Cuplikan layar

Tan Malaka menyaksikan sendiri bagaimana rakyat Indonesia di zaman kolonial hidup dalam penderitaan, tapi tak diberi alat untuk memahami penyebab penderitaan itu secara rasional. Banyak yang menerima nasib karena merasa itu “sudah kehendak Tuhan”.

Epictetus: Ajaran Zaman Kuno yang Menyelamatkan Hidup di Zaman Modern

Melalui pendekatan materialisme, ia ingin:

1.     Membebaskan rakyat dari fatalisme.

Bagaimana Epictetus Melatih Mental Tangguh Tanpa Drama?

2.     Memberikan penjelasan ilmiah dan masuk akal atas penderitaan sosial.

3.     Mengarahkan perjuangan rakyat pada perubahan kondisi nyata, bukan janji-janji surga.

Cara Berpikir Rasional dan Tenang ala Epictetus di Era Media Sosial

Bagi Tan Malaka, berpikir materialis adalah syarat untuk membangun bangsa yang maju dan merdeka.

Apakah Materialisme Masih Relevan di Era Digital?

Pertanyaan besar pun muncul: Bagaimana materialisme bisa dipraktikkan di zaman di mana "realitas" dikuasai oleh algoritma, filter media sosial, dan realitas virtual?

Jawabannya: justru lebih relevan dari sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
img_title