10 Buku Biografi Terbaik Sepanjang Masa: Sumber Inspirasi yang Mengubah Hidup

"Long Walk to Freedom" – Nelson Mandela
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Buku biografi "Educated" karya Tara Westover merupakan kisah luar biasa tentang keberanian untuk meninggalkan lingkungan yang membatasi dan mengejar pendidikan tinggi. Tara, yang tumbuh dalam keluarga yang sangat konservatif, berhasil menembus segala rintangan untuk meraih gelar akademis yang tinggi. Melalui perjalanan yang penuh tantangan, buku ini mengajarkan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka cakrawala dan meraih kebebasan berpikir. Kisahnya sangat menginspirasi bagi siapa saja yang pernah merasa terkungkung oleh lingkungan atau keterbatasan pribadi.

Seneca: “Bukan Karena Waktu Kita Sedikit, Tapi Karena Kita Banyak Menyia-Nyikannya”

8. "Open: An Autobiography" – Andre Agassi

Andre Agassi, salah satu petenis terbaik sepanjang masa, mengungkapkan sisi manusiawinya dalam buku "Open: An Autobiography." Di balik gemerlap dunia olahraga dan prestasi gemilang, Agassi menceritakan perjuangan emosional dan pencarian jati dirinya. Buku ini mengajak pembaca untuk menyelami konflik batin, kegagalan, dan kebangkitan yang dialaminya selama karier yang panjang. Dengan kejujuran yang luar biasa, Agassi memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menerima diri sendiri dan terus berusaha menjadi versi terbaik dari diri kita.

Zeno dari Citium: “Jangan Berharap Dunia Berubah, Ubahlah Cara Pandangmu terhadap Dunia”

9. "Bossypants" – Tina Fey

Tina Fey, komedian dan penulis terkenal, menyajikan kisah hidupnya dengan penuh humor dan kejujuran dalam "Bossypants." Meskipun buku ini lebih bersifat otobiografi humoris, namun banyak pelajaran penting yang dapat diambil mengenai keberanian, kreativitas, dan kekuatan perempuan dalam dunia kerja yang kompetitif. Tina Fey dengan cerdas menguraikan pengalaman-pengalaman lucu sekaligus inspiratif, sehingga membuat pembaca tidak hanya terhibur, tetapi juga termotivasi untuk mengejar impian tanpa merasa terbebani oleh ekspektasi sosial.

Seneca: Tidak Ada Jalan Mudah Menuju Bintang-Bintang

10. "When Breath Becomes Air" – Paul Kalanithi

Paul Kalanithi, seorang ahli bedah muda yang harus menghadapi kenyataan pahit diagnosis kanker, menulis buku "When Breath Becomes Air" sebagai refleksi mendalam tentang makna hidup dan kematian. Buku ini menggabungkan ilmu kedokteran dengan pencarian spiritual, sehingga menghasilkan narasi yang sangat menyentuh dan filosofis. Melalui tulisan-tulisan Paul, pembaca diajak untuk merenungi betapa berharganya setiap detik kehidupan dan pentingnya menjalani hidup dengan penuh keberanian. Kisahnya menginspirasi bahwa di balik kerapuhan manusia terdapat kekuatan yang luar biasa untuk menerima kenyataan dan menemukan keindahan dalam keterbatasan.

Halaman Selanjutnya
img_title