Apakah Amerika Serikat adalah Negara Gagal? Analisis Kritis dari Noam Chomsky
- Cuplikan Layar
Jakarta, WISATA - Amerika Serikat selama bertahun‐tahun dikenal sebagai kekuatan super global yang selalu mengusung nilai demokrasi, kebebasan, dan supremasi hukum. Namun, dalam karya kontroversialnya, Noam Chomsky mengajukan pertanyaan mendasar: apakah negara yang selama ini mengkritik negara lain sebagai “negara gagal” justru memiliki banyak ciri khas yang sama dengan apa yang disebutnya sebagai kegagalan suatu negara? Artikel ini akan mengulas secara mendalam bagaimana Amerika Serikat, menurut analisis kritis Noam Chomsky, memenuhi kriteria sebagai negara gagal, serta mengaitkannya dengan data dan fakta terkini yang dapat diverifikasi dari sumber-sumber terpercaya.
Dalam bukunya, Failed States: The Abuse of Power and the Assault on Democracy, Noam Chomsky menyampaikan argumen bahwa konsep “negara gagal” kerap digunakan oleh kekuatan dominan untuk mendiskreditkan pemerintah yang tidak sejalan dengan kepentingannya. Konsep ini, pada dasarnya, mengacu pada negara yang gagal melindungi warganya, melanggar hukum internasional, serta menjalankan kebijakan luar negeri yang agresif dan manipulatif. Chomsky mengkritik Amerika Serikat karena, meskipun kerap mengecam negara lain atas kegagalannya, AS sendiri menunjukkan sejumlah karakteristik yang, jika dinilai secara objektif, mencerminkan kelemahan dan kegagalan dalam beberapa aspek fundamental.
Definisi "Negara Gagal" Menurut Noam Chomsky
Menurut Chomsky, istilah “negara gagal” mengacu pada negara yang:
- Tidak mampu melindungi warganya: Di mana keamanan dasar dan kesejahteraan rakyat diabaikan.
- Melanggar hukum internasional: Negara yang secara konsisten menolak atau mengabaikan norma-norma hukum global.
- Mengandalkan kekerasan dan intervensi militer: Negara yang menggunakan kekuatan militer sebagai alat utama untuk mencapai tujuan politiknya.
- Manipulasi sistem demokrasi: Negara yang, meskipun mengklaim demokrasi, pada kenyataannya memiliki sistem politik yang dikendalikan oleh kepentingan elit dan korporasi besar.
Chomsky berargumen bahwa Amerika Serikat, dalam banyak kebijakannya, menunjukkan ciri-ciri tersebut. Bahkan, standar yang digunakan oleh AS untuk menilai negara lain sering kali tidak diterapkan pada diri mereka sendiri. Dengan kata lain, jika standar tersebut diberlakukan secara objektif, maka AS pun dapat digolongkan sebagai negara gagal.
Karakteristik Negara Gagal yang Dimiliki AS