War and Peace Karya Leo Tolstoy: Mahakarya Sastra yang Mengajarkan Kita tentang Cinta, Perang, dan Makna Hidup

Leo Tolstoy Sastrawan dan Filsuf Rusia
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Cinta romantis antara Natasha dan Andrei (yang berakhir tragis), cinta persahabatan Pierre dan Andrei, serta cinta keluarga Rostov yang hangat, meski dihancurkan oleh perang, menjadi inti dari cerita ini.

Mengenal 10 Sastrawan Dunia yang Mengubah Cara Kita Melihat Hidup

Pertarungan antara Ambisi dan Kepuasan

Andrei ingin menjadi pahlawan perang, tetapi akhirnya menyadari bahwa ketenaran tidak membawa kebahagiaan. Pierre mencari makna hidup melalui agama dan komunitas, sementara karakter seperti Helene Kuragina mengorbankan segalanya demi kekuasaan.

10 Kutipan Terbaik dari Leo Tolstoy yang Banyak Menjadi Inspirasi dan Refleksi Hidup

Kebebasan vs. Takdir

Tolstoy berargumen bahwa sejarah tidak bisa sepenuhnya dikendalikan oleh manusia. Napoleon, misalnya, hanya "boneka" dari kekuatan yang lebih besar.

Takdir yang Lebih Besar: Pelajaran Kerendahan Hati dalam Pandangan Leo Tolstoy

Kehancuran dan Harapan

Meski perang menghancurkan segalanya, Tolstoy menawarkan optimisme melalui karakter seperti Natasha, yang menemukan kebahagiaan sederhana dalam kehidupan keluarga.

Fakta Menarik Seputar "War and Peace"

Tolstoy menghabiskan 6 tahun untuk menulis novel ini. Awalnya, ia hanya ingin menulis kisah tentang seorang pria yang kembali dari pengasingan, tetapi ceritanya berkembang menjadi epik raksasa. Judul aslinya dalam bahasa Rusia adalah Война и мир (Voina i Mir). Kata "мир" (mir) bisa berarti "perdamaian" atau "dunia", memberikan makna ganda: perang dan dunia, atau perang dan perdamaian. Novel ini diadaptasi menjadi film, serial TV, opera, bahkan komik. Versi terbaru adalah serial BBC tahun 2016 yang dibintangi Paul Dano sebagai Pierre.

Halaman Selanjutnya
img_title