'The Name of the Rose': Dialog Antara Sejarah, Simbolisme, dan Kritik Sosial

The Name of the Rose
Sumber :
  • Tangkapan layar

Melalui novel ini, Eco mengajarkan bahwa pengetahuan adalah kekuatan, tetapi juga sesuatu yang sering kali ditakuti oleh mereka yang berkuasa. Ia juga menunjukkan bahwa humor, pemikiran kritis, dan kebebasan intelektual adalah bagian penting dari perkembangan manusia.

Friedrich Nietzsche: “Jiwa yang Bebas Selalu Mencari Kebenaran, Meski Harus Menempuh Jalan yang Penuh Rintangan”

Bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana sejarah berulang dalam berbagai bentuk, The Name of the Rose tetap menjadi bacaan yang relevan. Novel ini mengajarkan bahwa mempertanyakan segala sesuatu bukanlah sebuah dosa, melainkan langkah pertama menuju pencerahan.