Misi NS-31 Blue Origin: Sejarah, Perjalanan, dan Inspirasi Awak Perempuan Pertama
- IG/blueorigin
Texas, WISATA – Pada 14 April 2025, misi New Shepard NS-31 milik Blue Origin, perusahaan antariksa yang didirikan oleh Jeff Bezos, mencatat sejarah baru. Misi ini menjadi sorotan dunia karena seluruh awaknya terdiri dari perempuan.
Ini adalah sebuah pencapaian luar biasa dalam eksplorasi luar angkasa. Roket New Shepard, yang dirancang untuk penerbangan suborbital, tidak hanya membuka pintu bagi wisata antariksa tetapi juga menjadi simbol kesetaraan gender di bidang sains dan teknologi.
New Shepard pertama kali diperkenalkan oleh Blue Origin pada tahun 2006, sebagai bagian dari visi Jeff Bezos untuk memajukan eksplorasi luar angkasa secara komersial. Nama roket ini diambil dari Alan Shepard, astronot Amerika pertama yang mencapai luar angkasa pada 1961.
Setelah bertahun-tahun pengembangan dan uji coba, New Shepard melakukan penerbangan perdananya tanpa awak pada 2015. Roket ini dirancang untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal, memungkinkan penggunaan kembali (reusable) sehingga mengurangi biaya misi antariksa. Sejak itu, Blue Origin telah meluncurkan berbagai misi uji coba dan wisata, termasuk penerbangan bersejarah dengan awak pertama pada 2021 yang membawa Jeff Bezos sendiri.
Misi NS-31 bertujuan untuk menyediakan pengalaman wisata antariksa suborbital bagi masyarakat umum. Roket ini membawa penumpang hingga ketinggian lebih dari 100 km (garis Kármán, batas resmi luar angkasa), di mana mereka dapat merasakan gravitasi nol selama sekitar 4 menit dan menyaksikan pemandangan menakjubkan Bumi dari luar atmosfer.
Selain sebagai wahana wisata, New Shepard juga berperan dalam penelitian ilmiah. Roket ini mampu membawa muatan eksperimen ke luar angkasa, memungkinkan ilmuwan melakukan studi dalam kondisi mikrogravitasi. Misinya yang terbaru, NS-31, turut membawa beberapa eksperimen dari universitas dan lembaga penelitian.
Keberhasilan misi NS-31 dengan awak seluruh perempuan bukanlah kebetulan. Langkah ini diambil sebagai bentuk inspirasi bagi perempuan di seluruh dunia untuk terjun ke dunia sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Selama ini, industri antariksa didominasi oleh laki-laki, dan Blue Origin ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa menjadi bagian penting dalam eksplorasi luar angkasa.