Proyek Manhattan: Upaya Rahasia yang Melahirkan Senjata Pemusnah Massal Pertama

Proyek Manhattan
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Meskipun langkah ini mempercepat berakhirnya Perang Dunia II, penggunaan bom atom memunculkan perdebatan etika yang terus bergulir hingga kini. Banyak yang mempertanyakan apakah penghancuran sebesar itu dapat dibenarkan, bahkan dalam konteks perang.

Jelajahi Pulau Kelinci di Jepang: Dari Misteri Gelap ke Surga Para Pecinta Hewan

Peran Albert Einstein dan Para Fisikawan Lain

Meski Albert Einstein tidak terlibat langsung dalam Proyek Manhattan, suratnya kepada Presiden Roosevelt menjadi salah satu katalis utama proyek ini. Einstein sendiri belakangan menyatakan penyesalannya karena perannya dalam mempercepat pengembangan senjata nuklir.

Albert Einstein dan J. Robert Oppenheimer: Ketegangan Moral di Era Nuklir

Selain Einstein, beberapa fisikawan lain seperti Leó Szilárd dan Niels Bohr juga menunjukkan kekhawatiran atas dampak dari senjata yang mereka bantu ciptakan. Banyak dari mereka akhirnya menjadi pendukung kontrol senjata nuklir dan penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.

Warisan Proyek Manhattan

Surat Einstein-Szilárd: Awal Mula Lahirnya Proyek Manhattan

Proyek Manhattan adalah bukti kemampuan luar biasa manusia dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk menciptakan sesuatu yang besar. Namun, proyek ini juga menjadi pengingat akan tanggung jawab moral yang harus diemban oleh para ilmuwan.

Setelah perang berakhir, dunia menyaksikan perlombaan senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang dikenal sebagai Perang Dingin. Senjata nuklir menjadi simbol kekuatan, tetapi juga ancaman terbesar bagi umat manusia. Hingga hari ini, warisan Proyek Manhattan masih terasa, baik dalam bentuk perjanjian internasional tentang senjata nuklir maupun upaya untuk mencegah proliferasi senjata tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title