MUSIK KLASIK: Melihat Orkestra Simfonia Indonesia Dipimpin Pianis dan Konduktor Prancis
- christiyanto
Tidak hanya menjadi konduktor, pada penampilan kali ini, David Greilsammer juga berperan sebagai pianis utama dalam karya besar Mozart – Piano Concerto No. 17 KV. 453. Komposisi ini dimainkan pada tempo Allegro di awal dan diakhiri dengan tempo cepat, atau Finale Presto. Menyaksikan harmoni ini, seoleh kembali ke era klasik saat Barbara Ployer, salah seorang murid Mozart, memainkannya untuk pertama kali pada akhir abad ke-18.
Konser akan diakhiri dengan membawa penonton ke zaman romantik, tepatnya di pertengahan abad 19. Karya komponis besar Schumann – Symphony No. 2 Op. 61 mulai dimainkan. Instrumen brass seperti trombon dan trompet perlahan mengawalinya perlahan dengan kelembutan sehingga membuat pendengarnya terenyuh, seakan menyiratkan rasa kegelisahan penciptanya ketika membuatnya. Kabarnya, memang pada masa itu, Schumann sedang mengalami apa yang saat ini kita kenal dengan istilah mental breakdown.
Menurut wakil atase kebudayaan dan audio visual Institut Français d’Indonésie (IFI), Bimo Putra, pagelaran ini bertujuan untuk semakin memepererat kerjasama antara Indonesia dan Prancis.