Memahami Aliran Filsafat Epikureanisme, yang Didirikan oleh Epikuros

Filsafat Epikureanisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Filsafat adalah cabang ilmu yang selalu menarik untuk dipelajari, karena menawarkan berbagai perspektif untuk memahami kehidupan. Salah satu aliran filsafat yang menarik adalah Epikureanisme, yang didirikan oleh Epikuros. Aliran ini mengajarkan tentang pencarian kebahagiaan melalui kenikmatan sederhana dan penghindaran rasa sakit. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi prinsip-prinsip dasar Epikureanisme, sejarahnya, dan relevansinya dalam kehidupan modern.

Seneca: Berkah Terbesar Manusia Ada Dalam Diri dan Dapat Dicapai

Sejarah Singkat Epikureanisme

Epikuros (341-270 SM) adalah seorang filsuf Yunani yang mendirikan aliran filsafat yang dikenal sebagai Epikureanisme. Dia mendirikan sebuah komunitas yang dikenal sebagai "Taman Epikuros" di Athena, tempat di mana para pengikutnya berkumpul untuk belajar dan berdiskusi. Epikuros menulis banyak karya, meskipun hanya beberapa fragmen yang bertahan hingga saat ini. Namun, prinsip-prinsip dasar dari ajarannya telah diabadikan melalui tulisan para pengikutnya, seperti Lucretius dan Diogenes Laertius.

Mengapa Aristoteles Disebut sebagai “Bapak Ilmu Pengetahuan”? Ini Alasannya!

Prinsip-Prinsip Dasar Epikureanisme

1. Pencarian Kenikmatan

Aristoteles: Dari Murid di Akademia Plato hingga Mendirikan Sekolah Legendaris Lyceum

Epikureanisme mengajarkan bahwa tujuan utama hidup adalah mencapai kebahagiaan melalui kenikmatan. Namun, kenikmatan yang dimaksud oleh Epikuros bukanlah kenikmatan yang berlebihan atau hedonistik, melainkan kenikmatan yang sederhana dan terukur. Kenikmatan sejati, menurut Epikuros, adalah kenikmatan yang bebas dari rasa sakit dan gangguan.

2. Penghindaran Rasa Sakit

Halaman Selanjutnya
img_title