INFO HAJI 2024: Pesawat Garuda Rusak, Jemaah Haji Solo SOC-41 Delay Hingga 4 Jam, Masya Allah...

Pesawat yang Angkut Jamaah Haji Kembali ke Bandara Hasanudin Makasar
Sumber :
  • tvonews.com

Jakarta, WISATA – Keberangkatan jemaah haji ke tanah suci kembali tertunda.

Garuda Indonesia dan The Pokémon Company Bawa Pikachu Berbatik ke Livery Pesawat Airbus A330-300

Kali ini, terjadi di Solo, Jawa Tengah.

Keberangkataan jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) tertunda karena terjadinya kerusakan pada mesin pesawat Garuda Indonesia.

Penundaaan keberangkatan berlangsung hingga empat jam.

SOC-41 seharusnya berangkat jam 07.40 WIB.

Saat itu, posisi jemaah haji sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo.

Karena pesawat mengalami kerusakan mesin, dan diperkirakan perbaikannya lama, maka jemaah dikembalikan ke asrama haji.

“Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jemaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam,” terang Sekjen Kemenag, M. Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis (23/5/2024).

Setelah tertunda, jemaah SOC-41 akhirnya diberangkatkan dengan pesawat yang seharusnya dipakai oleh SOC-42, pukul 12.17 WIB.

Menurut Sekjen, ini solusi instan yang diberikan Garuda, akan tetapi meninggalkan masalah baru terkait dengan keberangkatan jemaah SOC-42.

“Delay ini memunculkan efek domino. Karena, SOC-41 terbang dengan pesawat yang seharusnya memberangkatkan SOC-42, maka keberangkatan SOC-42 juga tertunda, bahkan hingga sampai 7 jam,” jelas Kang Dhani, panggilan akrabnya.

“Seharusnya SOC-42 berangkat pukul 17.30 sore ini (Kamis, 23/5/2024 - red.) juga tertunda, hingga tujuh jam kemudian baru terbang,” sambungnya.

“Belum lagi keberangkatan SOC-43 yang saat ini sudah ada di Asrama Haji Donohudan, mereka juga menunggu kepastian berangkat dari jadwal semula jam 24.00 malam ini (Kamis, 23/5/2024, red). Saya mendapat laporan keterlambatan keberangkatan SOC-43 sampai 17 jam,” katanya lagi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief menegaskan pihaknya akan melayangkan Surat Pernyataan Kecewa dan Protes Keras kepada Garuda.

Kemenag meminta Garuda Indonesia memberikan akomodasi karena masa tinggal jemaah SOC-43 di asrama haji sudah habis.

Jemaah kloter berikutnya juga akan masuk asrama haji.

"Apabila tidak dipindahkan, maka kami meminta kompensasi biaya akomodasi per jemaah sebagai akibat tidak diberikan oleh Garuda Indonesia," tegas Hilman.

Lebih dari itu, lanjut Hilman, Kemenag juga minta Garuda Indonesia untuk segera bertindak profesional melakukan perbaikan kinerja agar masalah penerbangan jemaah haji Indonesia tidak terus berulang.

“Penerbangan menjadi satu kesatuan dari proses penyelenggaraan ibadah haji. Keterlambatan penerbangan akan berdampak pada layanan lainnya, termasuk juga pada perasaan jemaah haji Indonesia. Saya minta Garuda Indonesia profesional, bekerja sesuai kontrak dan komitmen yang telah ditandatangani,” tandasnya.

(Sumber: kemenag.go.id)

INFO HAJI 2025: Menag Yaqut ke Jedah Bahas Persiapan Haji Tahun 2025, Ini Jadwal Haji Terbaru