Harga Emas Dunia Tembus Rekor Tertinggi Baru di Awal Pekan, Emas Antam Masih Stagnan

Harga Emas Dunia Tembus Rekor Tertinggi
Sumber :
  • tvonews.com

Jakarta, WISATA - Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi baru di awal pekan ini, menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Namun, harga emas batangan di dalam negeri, khususnya emas Antam (PT Aneka Tambang Tbk), masih bergerak stagnan dan belum mengikuti kenaikan tersebut.

Sektor Manufaktur Juni 2024 Masih Menunjukkan Kinerja Positif, Namun Ada Tanda-Tanda Perlambatan

Rekor Tertinggi Harga Emas Dunia

Pada perdagangan Senin (20/5/2024), harga emas dunia di pasar spot menguat hingga 0,8 persen, mencapai level Rp2.430 per troy ounce. Kenaikan ini didorong oleh spekulasi terkait kemungkinan penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Selain itu, pembelian emas oleh bank sentral berbagai negara dan meningkatnya permintaan terhadap instrumen investasi yang dianggap aman (safe haven) juga turut berkontribusi pada kenaikan harga emas.

Mengejutkan, Hacker yang Retas PDN Berjanji untuk Memberikan Kunci Enkripsi Gratis pada Hari Rabu

Pekan lalu, data inflasi di Amerika Serikat menunjukkan penurunan, membuka peluang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunganya. Meski belum ada perubahan resmi dari kebijakan bank sentral, pelaku pasar mulai memproyeksikan kemungkinan penurunan suku bunga di tahun ini, yang menjadi katalis bagi kenaikan harga emas dunia.

Pengaruh Geopolitik

KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026: Bikin Roberto Mancini Waspada, Ini Prediksi Line-up Timnas Hadapi Arab

Faktor geopolitik juga memainkan peran penting dalam kenaikan harga emas. Ketegangan yang meningkat akibat konflik Israel-Hamas dan perang di Ukraina menciptakan ketidakpastian global, mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih aman seperti emas.

Harga Emas Antam Stagnan

Di sisi lain, harga emas batangan dalam negeri, khususnya emas Antam, masih stagnan pada level Rp1,350 juta per gram pada Senin pagi. Perubahan harga emas domestik biasanya terjadi dengan jeda waktu mengikuti pergerakan harga emas dunia, sehingga dampaknya baru diperkirakan akan terlihat pada Selasa (21/5/2024).

Meskipun harga emas Antam tidak berubah, harga pembelian kembali (buyback) mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 per gram, menjadi Rp1,243 juta per gram. Berikut adalah daftar harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada Minggu:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp725.000
  • Harga emas 1 gram: Rp1.350.000
  • Harga emas 2 gram: Rp2.640.000
  • Harga emas 3 gram: Rp3.935.000
  • Harga emas 5 gram: Rp6.525.000
  • Harga emas 10 gram: Rp12.995.000
  • Harga emas 25 gram: Rp32.362.000
  • Harga emas 50 gram: Rp64.645.000
  • Harga emas 100 gram: Rp129.212.000
  • Harga emas 250 gram: Rp322.765.000
  • Harga emas 500 gram: Rp645.320.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1.290.600.000

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

1.    Kebijakan Moneter: Spekulasi mengenai penurunan suku bunga oleh The Fed mendorong harga emas naik. Kebijakan moneter yang longgar cenderung melemahkan nilai dolar AS, sehingga harga emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih menarik bagi investor.

2.    Permintaan Safe Haven: Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Investor cenderung mengalihkan investasinya ke emas saat situasi global tidak menentu.

3.    Pembelian oleh Bank Sentral: Bank sentral berbagai negara meningkatkan cadangan emasnya sebagai bagian dari strategi diversifikasi dan stabilisasi ekonomi, yang turut mendorong harga emas naik.

Prediksi Ke Depan

Analis memperkirakan harga emas dunia masih berpotensi naik seiring dengan berlanjutnya ketidakpastian global dan kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed. Namun, harga emas dalam negeri seperti emas Antam akan mengikuti tren ini dengan sedikit keterlambatan, menyesuaikan dengan dinamika pasar global.

Bagi investor emas di dalam negeri, disarankan untuk terus memantau perkembangan harga emas dunia serta kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi harga emas domestik. Investasi emas tetap menjadi pilihan yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.