Deretan Berita Hoaks Terbaru dan Terpopuler Seputar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024

Berita Hoaks
Sumber :
  • infopublik.id

WISATA – Pemilihan Umum 2024, juga dikenal sebagai Pemilu 2024, adalah pemilihan umum kelima di Indonesia yang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pemilihan ini dilakukan untuk menentukan pemangku jabatan presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2024–2029. Pemilu berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu, 14 Februari 2024, dan untuk warga Indonesia di luar negeri yang berlangsung pada hari sebelumnya.

Prabowo di Al Jazeera: Generasi Muda Bisa Bedakan yang Tulus dan yang Dibuat-buat

Seperti diketahui, pemilu ini diawasi oleh beberapa tim pengawas seperti Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Tim Siber KPU, KawalPemilu.org, dan tim-tim khusus dari partai politik. Meskipun begitu kita tetap harus waspada dengan berita-berita hoaks seputar pemilu. Berikut ini diantaranya:

- Beredar akun di media sosial Facebook yang mencatut nama capres nomor urut dua, Prabowo Subianto. Akun dengan nama "Pinjaman dana H.Prabowo subianto" tersebut mengunggah narasi berisi penawaran pinjaman dana Program Keluarga Harapan (PKH). Faktanya tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim terkait adanya program pinjaman dana yang mencatut nama Prabowo tersebut. Akun “Pinjaman dana H.Prabowo subianto” dan “Bantuan dana Prabowo” bukan merupakan akun resmi milik Prabowo maupun Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Kedua akun tersebut pun diketahui hanya memiliki total 10 dan 13 pengikut.

Potensi Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kawan Lama Bersua di Tengah Dinamika Politik

- Beredar pesan singkat melalui WhatsApp yang mengirimkan file APK data Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Faktanya, pesan singkat tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari turnbackhoax.id, pesan tersebut hanyalah bentuk scam, yakni penipuan digital yang menarget data-data privasi seseorang termasuk data perbankan.

- Beredar video di media sosial yang mengklaim bahwa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak netral karena perintahkan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) untuk memenangkan salah satu paslon dalam Pemilu 2024. Video tersebut membahas lima poin penekanan oleh Polri kepada Dirbinmas di seluruh Indonesia. Faktanya, klaim tersebut tidaklah benar. Kepala Divisi (Kadiv) Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Sandi Nugroho menegaskan bahwa pernyataan itu bohong alias hoaks. Polri menekankan bahwa sikap netralitas adalah prinsip yang dipegang teguh dan menjadi komitmen Korps Bhayangkara selama proses Pemilu 2024 berlangsung.

Cak Imin: Pasti akan Ada Giat Pembubaran Koalisi Perubahan

- Beredar unggahan beberapa video di media sosial TikTok yang menampilkan hasil perolehan sementara pemungutan suara Pilpres 2024 di enam negara yang meliputi Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi dan Taiwan pada 11 Februari 2024. Dalam hasil perolehan pemungutan suara tersebut menunjukkan angka Paslon 02 mengungguli Paslon lainnya, dan ada juga yang menunjukkan angka Paslon 01 dan 03 yang lebih unggul. Faktanya, unggahan video tersebut adalah tidak benar. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari dalam keterangan resminya membantah sudah ada publikasi hasil perolehan suara Pemilu di luar negeri. Ia menegaskan bahwa perhitungan suara di luar negeri dilakukan bersamaan dengan dalam negeri, yakni pada 14 Februari 2024.

Untuk itu penting dan perlu menyaring informasi dari sumber yang dipercaya sebelum membaginya.

Halaman Selanjutnya
img_title