HUT JAKARTA: Transformasi Angkutan Umum di Jakarta, Tempo Doeloe Hingga Kini. (Bagian 1)

Bemo angkutan umum di Jakarta
Sumber :
  • Oleh Bkusmono - Karya sendiri, Domain Publik, https://id.wikipedia.org/w/index.php?curid=201412

Sejak dulu, bus kota menjadi moda transportasi favorit bagi sebagian besar masyarakat Jakarta. Bus kota pertama yang pernah beroperasi di Jakarta adalah bus kota merek Robur buatan Jerman dan Ikarus buatan Hongaria. ini menjadi bagian dari proyek pengadaan bus untuk Asean Games tahun 1962 yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno. Soekarno menginginkan alat transportasi yang baru menggantikan bus-bus yang sudah ada sebelumnya dan sudah dimakan usia. Usai perhelatan Asean Games, bus-bus yang baru tersebut diserahkan kepada Gubernur DKI waktu itu, Henk Ngantung. Oleh Henk Ngantung, bus Robus dijadikan sebagai angkutan umum di Jakarta dan dicat warna merah menggantikan Trem yang sudah ketinggalan jaman.

FIBA World Cup 2023: Bus Gratis Transjakarta, Solusi Praktis untuk Menuju Indonesia Arena

Di tahun 1969 hingga tahun 1974, Indonesia mendapat bantuan dari Amerika berupa 4000 unit bus merek Dodge. Bus Dodge ini kemudian dikelola oleh Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (Perum PPD) dan perusahaan operator swasta. Yang unik dari bus Dodge ini adanya moncong yang menjadi  ruang mesin. Keberadaan bus Dodge hanya bertahan hingga tahun 1980.

Di tahun 1980-an, masuklah bus-bus asal Jepang ke Jakarta yang di kelola oleh PT. Metromini dan Kopaja sebagai langkah dari peremajaan angkutan bus kota di DKI Jakarta. Metromini dan Kopaja sempat menguasai lalu lintas ibu kota hingga tahun 2000-an. Pelayanan yang buruk, kualitas bus yang tidak layak, ngetem lama dengan alasan menunggu penumpang, menjadi kenangan tersendiri bagi masyarakat Jakarta.

PRESIDEN: LRT Jabodebek, Keamanan dan Keselamatan Harus Diutamakan

4. Becak

Becak di Jakarta

Photo :
  • Oleh Jonathan McIntosh - Karya sendiri, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=69894
HUT Jakarta: Konser Musik dan Pesta Kembang Api, Meriahkan Puncak HUT Jakarta ke-496 di Ancol.

Kendaraan roda tiga yang dikayuh oleh manusia ini sempat menjadi primadona sebagai alat transportasi di tahun 1950-an. Banyak orang menggunakan jasa tukang becak mengantar ke mana-mana.  Akan tetapi di tahun 1965-1985, Perda DKI Jakarta tidak lagi mengakui becak sebagai sarana angkutan umum. Keberadaan becak menjadi penyebab dari kemacetan di jalan-jalan di wilayah Jakarta karena jalannya yang perlahan. Tahun 1967, Gubernur DKI, Ali Sadikin mulai mengurangi keberadaan becak di pusat-pusat kota. Tiga tahun kemudian, ia melarang produksi dan pemasukan becak ke Jakarta.

5. Bemo, Helicak

Halaman Selanjutnya
img_title