UMKM Indonesia Masih Lembek, Ini Langkah Konkret yang Bisa Dilakukan Menurut Yoyok KOPITU

Yoyok Pitoyo
Sumber :
  • Istimewa

 

Gebyar 2 Tahun Batu Bisnis Festival 28 Mei – 1 Juni 2024 Hadirkan Ragam Produk UMKM dan Pariwisata

Jakarta. WISATA. Secara umum terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai apakah UMKM di suatu negara maju atau tidak. Kriteria-kriteria tersebut antara lain: Kontribusi terhadap perekonomian, tingkat penyerapan tenaga kerja, tingkat inovasi dan keterjangkauan produk dan jasa

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, berikut adalah beberapa negara yang UMKM-nya dapat dikategorikan maju:

Pesan Tokoh UMKM Indonesia Yoyok KOPITU: Terkait Starlink Proyek Ambisius Elon Musk

Amerika Serikat. Amerika Serikat memiliki jumlah UMKM yang sangat besar, yaitu sekitar 30 juta unit. UMKM di Amerika Serikat berkontribusi sebesar 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 60% tenaga kerja. UMKM di Amerika Serikat juga sangat inovatif, terbukti dengan banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM di negara tersebut.

Jepang. UMKM di Jepang berkontribusi sebesar 30% terhadap PDB dan menyerap sekitar 60% tenaga kerja. UMKM di Jepang juga sangat inovatif, terbukti dengan banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM di negara tersebut. UMKM di Jepang juga sangat terintegrasi dengan perusahaan besar, sehingga dapat memanfaatkan sumber daya dan pasar yang lebih luas.

Ketegangan Geopolitik dan Resesi Global jadi Tantangan 100 Hari Kerja Prabowo- Gibran Bidang UMKM

Jerman. UMKM di Jerman berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB dan menyerap sekitar 70% tenaga kerja. UMKM di Jerman juga sangat inovatif, terbukti dengan banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM di negara tersebut. UMKM di Jerman juga sangat terintegrasi dengan perusahaan besar, sehingga dapat memanfaatkan sumber daya dan pasar yang lebih luas.

Inggris. UMKM di Inggris berkontribusi sebesar 50% terhadap PDB dan menyerap sekitar 60% tenaga kerja. UMKM di Inggris juga sangat inovatif, terbukti dengan banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM di negara tersebut. UMKM di Inggris juga sangat terbuka terhadap perdagangan internasional, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Korea Selatan. UMKM di Korea Selatan berkontribusi sebesar 30% terhadap PDB dan menyerap sekitar 50% tenaga kerja. UMKM di Korea Selatan juga sangat inovatif, terbukti dengan banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM di negara tersebut. UMKM di Korea Selatan juga sangat terintegrasi dengan perusahaan besar, sehingga dapat memanfaatkan sumber daya dan pasar yang lebih luas.

Selain negara-negara tersebut, terdapat juga beberapa negara lain yang UMKM-nya maju, seperti Italia, Prancis, Spanyol, Kanada, Australia, dan Singapura.

UMKM di Indonesia

Di Indonesia, UMKM juga memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. UMKM berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja. Namun, UMKM di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, seperti: Kurangnya akses terhadap pembiayaan, kurangnya akses terhadap pasar, serta kurangnya keterampilan dan pengetahuan. Untuk mengatasi kendala- kendala tersebut pemerintah telah mengambil beberapa langkah strategis. Sayangnya hingga kini masih belum terasa efektif.

Menurut Ketua Umum Komite Pengusaha Kecil Menengah dan Mikro (KOPITU) Yoyok Pitoyo pemerintah perlu mengambil langkah-langkah inovatif agar kebijakan yang sudah dibuat bisa memberi manfaat secara nyata dilapangan. Menurutnya pula kebijakan yang ada sekarang masih berupa jargon karena apa yang disampaikan oleh pemerintah belum bisa diaktualisasikan dilapangan. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, misalnya:

Pemanfaatan teknologi digital. Pemerintah dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan akses pembiayaan, akses pasar, dan peningkatan keterampilan dan pengetahuan UMKM. Misalnya, pemerintah dapat mengembangkan platform e-commerce khusus UMKM, atau platform yang dapat menghubungkan UMKM dengan perusahaan besar. Selain itu, pemerintah juga dapat mengembangkan platform pelatihan dan pendampingan UMKM secara online.

Kolaborasi dengan berbagai pihak. Pemerintah dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti perusahaan besar, asosiasi, dan lembaga swadaya masyarakat, untuk meningkatkan efektivitas pengembangan UMKM. Misalnya, pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan besar untuk membuka peluang bagi UMKM untuk memasarkan produk dan jasanya, atau bekerja sama dengan asosiasi untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa UMKM.

Pengembangan kewirausahaan. Pemerintah perlu mengembangkan kewirausahaan di kalangan masyarakat, sehingga akan lebih banyak orang yang tertarik untuk memulai usaha. Misalnya, pemerintah dapat memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat, atau memberikan insentif bagi orang yang memulai usaha.

Berikut adalah beberapa contoh langkah inovatif yang dapat diterapkan oleh pemerintah Indonesia:

  • Pemerintah dapat mengembangkan platform e-commerce khusus UMKM yang terintegrasi dengan platform e-commerce besar, sehingga UMKM dapat lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas.
  • Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan besar untuk mengembangkan program akselerator UMKM yang dapat membantu UMKM untuk mengembangkan produk dan jasanya, serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.
  • Pemerintah dapat mengembangkan program beasiswa kewirausahaan untuk memberikan kesempatan bagi orang yang ingin memulai usaha untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan.

Langkah Konkrit

Saat ditanya apa langkah konkritnya, agar tidak hanya menjadi jargon?, Yoyok Pitoyo menjelaskan:

Membangun Data Base UMKM. Satu Data UMKM adalah suatu sistem yang mengintegrasikan seluruh data UMKM dari berbagai sumber, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun dari UMKM itu sendiri. Sistem ini bertujuan untuk menyediakan data UMKM yang akurat, lengkap, dan terkini, sehingga dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk mendukung pengembangan UMKM.

Satu Data UMKM penting karena memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan akurasi data UMKM. Satu Data UMKM dapat membantu meningkatkan akurasi data UMKM, karena data yang dikumpulkan berasal dari berbagai sumber dan diverifikasi oleh tim khusus. Hal ini penting untuk memastikan bahwa data UMKM yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah data yang akurat.
  • Meningkatkan kelengkapan data UMKM. Satu Data UMKM dapat membantu meningkatkan kelengkapan data UMKM, karena data yang dikumpulkan mencakup berbagai aspek, seperti profil usaha, produk dan jasa, keuangan, dan sumber daya manusia. Hal ini penting untuk memberikan gambaran yang lengkap tentang kondisi UMKM di Indonesia.
  • Meningkatkan ketepatan waktu data UMKM. Satu Data UMKM dapat membantu meningkatkan ketepatan waktu data UMKM, karena data yang dikumpulkan diperbarui secara berkala. Hal ini penting untuk memastikan bahwa data UMKM yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah data yang terkini.
  • Meningkatkan kemudahan akses data UMKM. Satu Data UMKM dapat membantu meningkatkan kemudahan akses data UMKM, karena data UMKM yang dikumpulkan tersedia secara online. Hal ini penting untuk memudahkan berbagai pihak untuk mengakses data UMKM.

Manfaat-manfaat tersebut dapat mendukung pengembangan UMKM di Indonesia, antara lain:

  • Peningkatan akses pembiayaan. Pemerintah dapat menggunakan data UMKM yang akurat dan lengkap untuk mengembangkan program pembiayaan yang lebih tepat sasaran. Hal ini dapat membantu UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah.
  • Peningkatan akses pasar. Pemerintah dapat menggunakan data UMKM yang akurat dan lengkap untuk mengembangkan program pemasaran yang lebih efektif. Hal ini dapat membantu UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
  • Peningkatan keterampilan dan pengetahua. Pemerintah dapat menggunakan data UMKM yang akurat dan lengkap untuk mengembangkan program pelatihan dan pendampingan yang lebih sesuai dengan kebutuhan UMKM. Hal ini dapat membantu UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.

Secara keseluruhan, Satu Data UMKM dapat menjadi salah satu instrumen penting untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.

Pemanfaatan teknologi digital. Berikut adalah beberapa contoh langkah konkrit yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengembangan UMKM:

  • Pemerintah dapat mengembangkan platform e-commerce khusus UMKM yang terintegrasi dengan platform e-commerce besar, seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Platform ini dapat membantu UMKM untuk memasarkan produk dan jasanya secara online, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
  • Pemerintah dapat mengembangkan platform yang dapat menghubungkan UMKM dengan perusahaan besar. Platform ini dapat membantu UMKM untuk mendapatkan peluang untuk memasok produk dan jasanya kepada perusahaan besar.
  • Pemerintah dapat mengembangkan platform pelatihan dan pendampingan UMKM secara online. Platform ini dapat membantu UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, sehingga dapat bersaing di pasar global.

Kolaborasi dengan berbagai pihak. Contoh langkah konkrit yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan UMKM:

  • Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan besar untuk mengembangkan program akselerator UMKM. Program ini dapat membantu UMKM untuk mengembangkan produk dan jasanya, serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.
  • Pemerintah dapat bekerja sama dengan asosiasi untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa UMKM. Asosiasi dapat membantu UMKM untuk bertukar informasi dan pengalaman, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan jasanya.
  • Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat untuk memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat. Pelatihan kewirausahaan ini dapat membantu masyarakat untuk memahami pentingnya kewirausahaan dan untuk memulai usaha.

Pengembangan kewirausahaan. Langkah konkrit yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengembangkan kewirausahaan di kalangan masyarakat:

  • Pemerintah dapat mengembangkan program beasiswa kewirausahaan untuk memberikan kesempatan bagi orang yang ingin memulai usaha untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan. Program ini dapat membantu orang yang ingin memulai usaha untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memulai dan mengelola usaha.
  • Pemerintah dapat memberikan insentif bagi orang yang memulai usaha. Insentif ini dapat berupa keringanan pajak, subsidi, atau pinjaman modal.
  • Pemerintah dapat memberikan penghargaan kepada UMKM yang berhasil. Penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi UMKM lain untuk terus berkembang.

Akses Pemasaran. Terkait peningkatan akses pasar, berikut adalah beberapa langkah konkrit yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia:

  • Pemerintah dapat mengembangkan platform e-commerce khusus UMKM yang terintegrasi dengan platform e-commerce besar. Platform ini dapat membantu UMKM untuk memasarkan produk dan jasanya secara online, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
  • Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan besar untuk membuka peluang bagi UMKM untuk memasarkan produk dan jasanya. Misalnya, pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan besar untuk mengadakan program promosi produk UMKM, atau untuk memasukkan produk UMKM ke dalam rantai pasok perusahaan besar.
  • Pemerintah dapat memberikan insentif bagi UMKM yang melakukan ekspor. Insentif ini dapat berupa keringanan pajak, subsidi, atau pendampingan ekspor.

Lebih jauh Yoyok menjelaskan beberapa contoh langkah konkrit yang dapat diterapkan oleh pemerintah Indonesia dalam pengembangan platform e-commerce khusus UMKM:

  • Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan platform e-commerce khusus UMKM.
  • Pemerintah dapat menyediakan pendanaan untuk pengembangan platform e-commerce khusus UMKM.
  • Pemerintah dapat memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk memanfaatkan platform e-commerce.

Langkah-langkah konkrit tersebut diharapkan dapat membantu UMKM untuk meningkatkan akses pasarnya, sehingga dapat memperluas penjualan dan meningkatkan pendapatannya.

Langkah-langkah konkrit tersebut perlu dirumuskan secara lebih detail dan dikaji secara mendalam untuk memastikan efektivitasnya. Selain itu, perlu juga dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada UMKM tentang langkah-langkah tersebut, sehingga UMKM dapat memanfaatkannya secara optimal.