PANTAUAN KUALITAS UDARA: Kota Bekasi, Jawa Barat, Tanggal 11 September 2023
- unsplash
Bekasi, Jawa Barat, WISATA - Hari ini, kualitas udara di Kota Bekasi dan sekitarnya menunjukkan kondisi yang kurang menguntungkan. Kualitas udara saat ini diklasifikasikan sebagai "Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif." Ini berarti bahwa anggota kelompok sensitif mungkin mengalami dampak kesehatan, meskipun masyarakat umum cenderung tidak terpengaruh sebanyak itu.
Kualitas Udara Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif dengan Peningkatan PM2.5 dan PM10
Pantauan kualitas udara menunjukkan bahwa polutan utama yang memengaruhi kualitas udara di Bekasi adalah PM2.5, yaitu materi partikulat dengan diameter kurang dari 2,5 mikron, dan PM10, yaitu materi partikulat dengan diameter kurang dari 10 mikron. Tingkat PM2.5 saat ini mencapai 34.89 µg/m3, sementara tingkat PM10 mencapai 176.69 µg/m3. Kedua jenis partikulat ini diklasifikasikan sebagai "Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif." Tingkat PM10, khususnya, dapat memiliki dampak serius pada kelompok sensitif.
Selain PM2.5 dan PM10, beberapa polutan lainnya juga terpantau:
- Karbon Monoksida (CO) dengan tingkat 1390 µg/m3, yang mendapat kategori "Baik."
- Nitrogen Dioksida (NO2) dengan tingkat 44.1 µg/m3, juga mendapat kategori "Baik."
- Ozon (O3) dengan tingkat 49.34 µg/m3, yang juga diklasifikasikan sebagai "Baik."
- Sulfur Dioksida (SO2) dengan tingkat 70.12 µg/m3, yang mendapat kategori "Baik."
Tindakan Pencegahan Penting
Dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi anggota kelompok sensitif di Bekasi dan sekitarnya untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, termasuk:
1. Batas Aktivitas di Luar Ruangan: Hindari beraktivitas di luar ruangan jika tidak perlu, terutama bagi anggota kelompok sensitif.
2. Gunakan Masker Wajah: Jika Anda harus keluar, gunakan masker wajah atau alat pelindung pernapasan yang sesuai.
3. Pantau Informasi Kualitas Udara: Tetap up-to-date dengan informasi kualitas udara dan cuaca terkini.
4. Konsultasi dengan Ahli Kesehatan: Jika Anda mengalami masalah pernapasan atau gejala kesehatan lainnya, segera berkonsultasi dengan ahli kesehatan.
Kualitas udara yang buruk dapat berdampak serius pada kesehatan, terutama pada kelompok sensitif. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan pemantauan terus-menerus sangat penting dalam kondisi seperti ini.