Terkait Krisis Udara Jakarta, Bagaimana PLTU Sekitar Jakarta Bisa Memberi Pengaruh Buruk

Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Sumber :
  • Pexels

Selain itu, kabut asap juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan menyebabkan kerusakan pada bangunan.

Apakah AI Menyebabkan Krisis Energi? Begini Cara AI Bisa Jadi Solusi untuk Transisi Energi Hijau

Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk mengurangi dampak PLTU terhadap kualitas udara. Salah satu tindakan utama adalah menerapkan standar emisi yang lebih ketat bagi PLTU. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah polutan yang dilepaskan ke atmosfer.

Selain itu, pemerintah juga telah mendorong penggunaan teknologi yang lebih efisien dan bersih dalam pembangkitan listrik. Ini termasuk pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air.

Dunia dalam Bahaya! Energi Terbarukan adalah Senjata Terakhir Kita Melawan Pemanasan Global

Meskipun demikian, masih banyak tantangan yang harus diatasi. Rencana pemerintah untuk menutup 35 PLTU batu bara pada tahun 2030 masih menghadapi hambatan seperti kurangnya investasi dalam energi terbarukan dan tekanan dari industri batu bara.

PLTU yang beroperasi di sekitar Jakarta telah menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi kualitas udara di kota ini. Dampak buruk yang ditimbulkan termasuk masalah kesehatan serius dan kerusakan lingkungan. Upaya untuk mengatasi masalah ini termasuk penerapan standar emisi yang lebih ketat, investasi dalam energi terbarukan, dan mengurangi ketergantungan pada batu bara.

Peran Panel Surya Berteknologi Tinggi dalam Menekan Emisi Karbon Global

Untuk menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan, langkah-langkah konkret perlu diambil seiring dengan kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Dengan demikian, Jakarta dapat bergerak menuju udara yang lebih bersih dan kualitas udara yang lebih baik bagi semua warganya.