Tragisnya Akhir Kaisar Claudius: Cinta Buta pada Agrippina Berujung Kematian

Kaisar Claudius
Sumber :
  • https://x.com/a_otama

Malang, WISATA – Claudius, Kaisar Romawi keempat dari Dinasti Julio-Claudian, dikenal sebagai sosok yang berpendidikan dan cerdas, namun juga mudah dipengaruhi oleh orang-orang di sekitarnya. Di akhir masa pemerintahannya, keputusan besar yang ia ambil ternyata menjadi petaka: ia menikahi Agrippina, wanita licik yang dikenal haus akan kekuasaan. Perempuan inilah yang kelak merancang kematian sang kaisar demi ambisinya menjadikan anaknya, Nero, sebagai penguasa Romawi berikutnya.

Tragedi Britannicus: Pewaris Sah Takhta yang Dikhianati Nero

Pernikahan Claudius dengan Agrippina terjadi pada tahun 49 Masehi. Kala itu, Claudius sudah berusia lanjut dan memiliki seorang putra dari pernikahan sebelumnya, Britannicus. Agrippina, yang merupakan adik dari Kaisar Caligula dan ibu dari Nero, melihat kesempatan besar untuk mengamankan kekuasaan bagi keluarganya sendiri. Dengan kepiawaiannya merayu dan memanipulasi, ia berhasil menyakinkan Claudius untuk mengangkat Nero sebagai anak angkat dan calon pewaris tahta.

Kebijakan itu menjadi titik balik dalam sejarah Romawi. Agrippina bahkan memaksa putri Claudius untuk menikahi Nero, agar posisi Nero semakin kokoh sebagai putra mahkota. Akibatnya, posisi Britannicus sebagai ahli waris sah tergeser, dan Agrippina semakin mendekati ambisinya menjadi ibu suri kekaisaran.

Ambisi dan Kejatuhan Agrippina: Kisah Tragis Sang Permaisuri Romawi yang Dikhianati Putranya Sendiri

Namun Claudius, yang awalnya tunduk pada permainan licik Agrippina, mulai menyadari kekeliruannya. Dalam beberapa catatan sejarah, ia bahkan mempertimbangkan untuk mengembalikan kedudukan Britannicus sebagai ahli waris, atau membatalkan adopsi Nero. Sayangnya, kesadaran itu datang terlambat.

Agrippina, yang terkenal tak segan menyingkirkan siapa pun yang menghalangi jalannya, segera merancang skenario pembunuhan terhadap suaminya sendiri. Ia tidak bergerak sendiri; seorang pembuat racun profesional bernama Locusta dilibatkan dalam rencana keji ini. Locusta dikenal sebagai ahli racun yang sering disewa oleh bangsawan Romawi untuk melenyapkan lawan politik secara diam-diam.

10 Kegilaan Kaisar Nero: Dari Meracuni Ayah Angkat hingga Membakar Roma

Rencana dijalankan dengan sempurna. Pada tahun 54 Masehi, Claudius disuguhi hidangan jamur beracun yang diramu secara khusus oleh Locusta. Racun itu bekerja perlahan namun mematikan. Sang Kaisar jatuh sakit tak lama setelah menyantap hidangan tersebut. Meski sempat mendapatkan pertolongan, nyawanya tidak tertolong. Ia menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 64 tahun.

Kematian Claudius diumumkan kepada rakyat sebagai akibat sakit alami. Namun sejumlah sejarawan Romawi kuno seperti Tacitus dan Suetonius mencatat dengan jelas bahwa racun adalah penyebab sebenarnya. Kecurigaan rakyat terhadap Agrippina sempat muncul, namun posisinya yang kuat di istana membuat siapa pun yang mencoba membongkar kebenaran segera dibungkam.

Halaman Selanjutnya
img_title