Cahaya Hati: 25 Kutipan Terbaik dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani, Teladan Zaman tentang Ilmu, Kasih, dan Keberanian
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA – Nama Syekh Abdul Qadir al-Jailani mengalir tenang dan agung dalam sejarah Islam sebagai seorang wali besar, ulama terkemuka, dan pendiri Tarekat Qadiriyah yang hingga kini masih hidup dalam hati para pencari kebenaran. Lahir di Gilan, Persia (Iran modern), sekitar tahun 1077 M, ia dikenal sebagai sosok yang memadukan kedalaman ilmu fikih, kelembutan akhlak, kekuatan spiritual, dan keberanian moral yang luar biasa.
Syekh Abdul Qadir bukan hanya dikenal di Timur Tengah, tetapi juga sampai ke pelosok Nusantara. Di Indonesia, namanya akrab disebut dalam majelis-majelis dzikir, tarekat, dan pengajian. Ia adalah teladan umat tentang bagaimana ilmu dan cinta kepada Tuhan bisa berjalan beriringan. Bukan hanya menguasai syariat, tapi juga menembus hakikat.
Warisan Syekh Abdul Qadir tidak hanya berupa karya ilmiah atau tarekat semata, melainkan juga untaian nasihat yang menggetarkan jiwa. Kalimat-kalimatnya menjadi pelita bagi mereka yang tersesat dalam kegelapan dunia, dan menjadi penuntun bagi mereka yang rindu kepada Tuhan.
Berikut ini 25 kutipan terbaik dan paling inspiratif dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani, yang dapat menjadi pengingat serta penyemangat dalam menjalani hidup yang penuh ujian ini.
1. “Jadilah seperti bumi: rendah hati namun menopang semua kehidupan.”
Sebuah ajaran luhur tentang tawadhu, merendah bukan berarti lemah, tapi justru menjadi sumber kekuatan.
2. “Jangan takut miskin jika engkau bersama Tuhan, karena Dia yang mencukupi segala sesuatu.”
Pesan keimanan bahwa rezeki adalah urusan-Nya, bukan hasil dari kegelisahan semata.
3. “Engkau tidak akan merasakan manisnya hidup, sebelum hatimu berserah sepenuhnya kepada-Nya.”
Kebahagiaan sejati lahir dari ketulusan menyerahkan diri kepada Allah.