Dampak Kebijakan Tarif Agresif AS Terhadap Ekonomi Global dan Implikasinya bagi Indonesia
- Viva.co.id
Ancaman Terhadap Stabilitas Harga dan Kebijakan Moneter
Lonjakan inflasi yang diproyeksikan terjadi di Amerika Serikat juga bisa berdampak sistemik pada perekonomian negara-negara berkembang seperti Indonesia. Bank sentral AS, The Federal Reserve, yang diperkirakan akan menahan suku bunga tinggi lebih lama, dapat memicu arus modal keluar dari pasar negara berkembang.
Bank Indonesia harus merespons dengan kebijakan moneter yang hati-hati. Jika The Fed mempertahankan suku bunga tinggi, maka BI mungkin terpaksa mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi pula untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mencegah pelarian modal. Namun, hal ini bisa menghambat pertumbuhan kredit, investasi, dan daya beli masyarakat.
Strategi Mitigasi Indonesia
Untuk meredam dampak dari ketegangan ekonomi global ini, pemerintah Indonesia perlu menyiapkan langkah strategis, antara lain:
1. Diversifikasi Pasar Ekspor
Mengurangi ketergantungan terhadap pasar tradisional seperti AS dan China dengan memperkuat hubungan dagang ke kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan.
2. Penguatan Industri Domestik
Mengembangkan sektor-sektor strategis dalam negeri agar tidak terlalu bergantung pada bahan baku dan teknologi impor, serta meningkatkan nilai tambah produk lokal.