Tesla Hentikan Penjualan Model S dan X di Tiongkok: Efek Domino Tarif Perang Dagang Trump Mulai Terasa
- cleantechnica.com
Yang pasti, semua unit Model S dan X diproduksi di Amerika Serikat. Maka, ketika tarif impor melambung tinggi seperti sekarang, harga jual dua model ini di Tiongkok menjadi tidak masuk akal — baik bagi Tesla maupun bagi konsumen.
Ancaman Baru: Tekanan Politik dan Dominasi Lokal
Situasi ini pun membuka peluang bagi pesaing lokal seperti BYD, XPENG, NIO, Xiaomi, Geely, dan Changan. Produsen EV asal Tiongkok kini lebih agresif, lebih inovatif, dan punya banyak pilihan model yang cocok untuk kebutuhan pasar domestik. Tesla, yang dulu dianggap sebagai pemicu revolusi kendaraan listrik di Tiongkok, kini berada dalam posisi yang genting.
Bukan tak mungkin pemerintah Tiongkok akan memberikan tekanan lebih besar terhadap Tesla, apalagi jika hubungan personal antara Elon Musk dan Donald Trump menjadi perhatian khusus. Dalam skenario terburuk, Tesla bisa saja dipaksa keluar dari pasar Tiongkok — sesuatu yang beberapa tahun lalu tampak mustahil.
Pabrik Lokal Masih Jadi Pelindung
Untuk saat ini, Model 3 dan Model Y — yang merupakan tulang punggung penjualan Tesla — masih aman. Keduanya diproduksi langsung di Tiongkok, sehingga tidak terkena tarif impor yang mencekik. Namun, jika eskalasi politik berlanjut, tidak ada jaminan bahwa keamanan produksi lokal ini akan bertahan.
Apakah pemerintah Tiongkok akan menargetkan Tesla sebagai simbol dominasi industri Amerika? Atau justru menjaga keberadaan Tesla demi menjaga citra keterbukaan ekonomi mereka?