Pembangunan Jalan yang Berujung Perang: Insiden yang Memancing Kemarahan Diponegoro
- Image Creator Grok/Handoko
Bagi Diponegoro dan pengikutnya, patok-patok jalan yang dipasang Belanda melambangkan penindasan dan perampasan hak-hak pribumi.
3. Puncak dari Ketegangan yang Sudah Lama Terjadi
Diponegoro bukan hanya marah karena tanahnya dilanggar, tetapi juga karena berbagai kebijakan kolonial yang telah lama merugikan rakyat Jawa.
Dari pajak yang tinggi, intervensi Belanda dalam suksesi kerajaan, hingga pelecehan terhadap adat-istiadat Jawa, semua ketidakpuasan ini akhirnya mencapai titik didihnya ketika proyek pembangunan jalan dimulai.
4. Dorongan untuk Mengobarkan Perlawanan Berskala Besar
Diponegoro melihat insiden ini sebagai momentum untuk menggerakkan rakyat melawan Belanda.
Dengan memanfaatkan kemarahan rakyat terhadap kolonialisme, ia berhasil menggalang dukungan luas dari santri, petani, bangsawan yang kecewa, hingga ulama-ulama Islam.
Dampak dari Insiden Pembangunan Jalan
Peristiwa ini bukan hanya menjadi pemicu langsung Perang Jawa, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap strategi perlawanan Diponegoro.