Kaum Sofis sebagai 'Influencer' Pertama: Mengapa Mereka Dibayar Mahal di Yunani Kuno?

Protagoras dan Kaum Sofis
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam era media sosial saat ini, istilah "influencer" digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mampu memengaruhi opini publik melalui konten mereka. Namun, konsep "influencer" sebenarnya bukan hal baru. Ribuan tahun lalu, Yunani kuno memiliki kaum sofis yang dapat dianggap sebagai influencer pertama dalam sejarah. Keahlian mereka dalam berkomunikasi, berargumen, dan memengaruhi audiens menjadikan mereka tokoh sentral dalam kehidupan intelektual dan sosial pada masa itu. Menariknya, mereka dibayar sangat mahal untuk keahlian mereka. Apa yang membuat kaum sofis begitu istimewa, dan bagaimana mereka bisa dianggap sebagai influencer zaman kuno?

Retorika dan Manipulasi: Warisan Kaum Sofis yang Masih Hidup di Era Modern

Kaum Sofis: Pengajar dan Pemengaruh Opini
Kaum sofis adalah sekelompok intelektual yang muncul pada abad ke-5 SM di Yunani kuno. Mereka dikenal sebagai pengajar keliling yang menawarkan pelatihan dalam seni retorika, logika, dan filsafat. Salah satu alasan utama mereka begitu dihormati adalah keahlian mereka dalam membangun argumen yang meyakinkan. Mereka membantu murid-muridnya—sering kali dari kalangan elite—untuk menjadi orator ulung dan pemimpin yang berpengaruh.

Nama-nama besar seperti Protagoras, Gorgias, dan Hippias dikenal sebagai kaum sofis yang menetapkan standar tinggi dalam retorika dan persuasi. Protagoras, misalnya, dikenal dengan gagasannya bahwa "manusia adalah ukuran segala sesuatu," yang menegaskan bahwa kebenaran bersifat subjektif dan bergantung pada persepsi individu. Pemikiran ini sangat revolusioner pada zamannya dan memperkuat posisi kaum sofis sebagai pembawa ide-ide baru yang memengaruhi banyak orang.

Kaum Sofis vs Socrates: Mengungkap Kontroversi Abadi dalam Sejarah Filsafat

Mengapa Mereka Dibayar Mahal?
Dalam masyarakat Yunani kuno, kemampuan berbicara di depan umum adalah salah satu keterampilan paling penting, terutama bagi mereka yang ingin terjun ke dunia politik atau hukum. Berbeda dengan dunia modern di mana akses ke pendidikan relatif lebih mudah, pada masa itu, pengajaran retorika adalah sesuatu yang langka dan sangat dihargai.

Kaum sofis menawarkan pelatihan eksklusif yang tidak hanya meningkatkan kemampuan berbicara tetapi juga membantu individu mencapai status sosial yang lebih tinggi. Tidak mengherankan jika kaum sofis menetapkan tarif tinggi untuk jasa mereka. Sebagai contoh, Protagoras diketahui mematok bayaran hingga 10.000 drachma untuk pelajaran retorika—jumlah yang luar biasa besar pada zamannya. Ini menunjukkan betapa berharganya keahlian mereka dalam masyarakat Yunani kuno.

Dari Yunani Kuno ke Dunia Modern: Jejak Pemikiran Kaum Sofis dalam Kehidupan Kita

Kaum Sofis sebagai Influencer Zaman Kuno
Kaum sofis memiliki peran yang mirip dengan influencer modern. Mereka memengaruhi cara orang berpikir, berbicara, dan bertindak melalui retorika mereka. Dalam konteks Yunani kuno, pengaruh kaum sofis sangat terasa dalam politik, hukum, dan bahkan seni. Mereka mengajarkan para pemimpin cara membangun citra diri yang kuat dan menyampaikan ide-ide yang menarik perhatian publik.

Sama seperti influencer saat ini yang memanfaatkan platform seperti Instagram atau YouTube untuk menjangkau audiens, kaum sofis menggunakan agora—pusat kehidupan sosial Yunani kuno—untuk menunjukkan keahlian mereka. Mereka berbicara di depan umum, berdebat dengan intelektual lain, dan memukau audiens dengan argumen-argumen mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title