Wawancara Eksklusif dengan Dr. Adhiguna Mahendra: AI untuk Mendorong Kemandirian Bangsa dan Ketahanan Nasional
- Handoko/Istimewa
AI dalam Pertahanan dan Keamanan Nasional
Ketahanan nasional adalah salah satu pilar utama yang didukung oleh AI. Teknologi ini telah digunakan di berbagai negara untuk memperkuat sistem pertahanan, dan Indonesia mulai mengambil langkah serupa.
“Dalam pertahanan, AI memungkinkan pengembangan sistem keamanan yang lebih canggih, seperti drone berbasis swarm dan pengawasan berbasis Computer Vision. Ini memberikan keunggulan strategis tanpa harus melibatkan banyak personel,” jelas Dr. Adhiguna.
Selain itu, AI juga dapat digunakan untuk memantau ancaman siber. Dengan kemampuan untuk mendeteksi pola anomali dalam data, sistem berbasis AI dapat mengidentifikasi dan merespons ancaman siber secara real-time.
Laporan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada tahun 2024 mencatat bahwa serangan siber di Indonesia meningkat sebesar 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Implementasi AI dalam keamanan siber telah membantu mendeteksi dan menangkal lebih dari 75% serangan tersebut sebelum mencapai sistem kritis.
Data Real-Time dan Fakta Implementasi
Penerapan AI di Indonesia telah menunjukkan dampak nyata di berbagai sektor, meskipun tantangan besar masih ada. Salah satu pencapaian signifikan adalah dalam ketahanan pangan, di mana teknologi AI digunakan untuk mengoptimalkan produksi padi dan tanaman hortikultura. Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam precision farming telah meningkatkan produktivitas hingga 20% di beberapa wilayah, termasuk di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.