Lima Filter Propaganda: Strategi Halus yang Membentuk Opini Publik Melalui Media

Manufacturing Consent: The Political Economy of the Mass Media
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Filter kedua adalah ketergantungan media pada iklan sebagai sumber pendapatan utama. Media modern hampir sepenuhnya dibiayai oleh iklan, membuat mereka sangat tergantung pada perusahaan yang membeli ruang promosi. Ketergantungan ini menciptakan bias karena media cenderung memproduksi konten yang ramah kepada pengiklan.

Wisata ke Majalengka: Menikmati Keindahan Alam dan Kelezatan Kulinernya

Sebagai contoh, perusahaan minyak besar seperti ExxonMobil atau Chevron sering menjadi pengiklan utama. Akibatnya, berita yang mengkritik industri minyak atau isu lingkungan yang berlawanan dengan kepentingan mereka jarang mendapat sorotan di media arus utama. Data dari Reuters Institute (2023) menunjukkan bahwa 60% pendapatan media global berasal dari iklan digital, dengan Facebook dan Google mendominasi sektor ini.

Ketergantungan ini membuat media enggan untuk menyiarkan berita yang dapat merusak hubungan dengan pengiklan besar. Dalam banyak kasus, hal ini menyebabkan pembungkaman terhadap isu-isu penting yang relevan bagi masyarakat.

5 Alasan Jalan Pagi Dapat Memberikan Manfaat Besar bagi Kesehatan Mental

3. Sumber Informasi: Ketergantungan pada Otoritas Resmi

Media sering kali bergantung pada sumber informasi resmi seperti pemerintah, militer, atau perusahaan besar untuk mendapatkan berita. Sumber-sumber ini dianggap kredibel dan dapat diakses dengan mudah, tetapi ketergantungan ini menciptakan bias dalam peliputan berita.

Setelah Kelar 'Light Shop', Ju Ji-Hoon Hadir Kembali sebagai Ahli Bedah dalam Drama 'The Trauma Code: Heroes on Call'

Dalam buku Manufacturing Consent, Chomsky dan Herman mencatat bahwa media arus utama jarang menantang narasi resmi karena takut kehilangan akses ke sumber tersebut. Misalnya, selama Perang Irak pada tahun 2003, media Amerika Serikat secara luas melaporkan klaim pemerintah tentang keberadaan senjata pemusnah massal di Irak tanpa verifikasi independen. Akibatnya, opini publik terbentuk berdasarkan informasi yang salah, yang akhirnya membenarkan intervensi militer.

Di Indonesia, ketergantungan pada sumber resmi terlihat dalam peliputan isu-isu sensitif seperti korupsi pejabat atau kebijakan kontroversial pemerintah. Ketika media hanya mengandalkan pernyataan resmi, perspektif lain yang mungkin lebih kritis sering kali terabaikan.

Halaman Selanjutnya
img_title