AI, Etika, Moralitas, dan Spiritualitas: Menemukan Keseimbangan di Era Teknologi

Tesla Humanoid Robot
Sumber :
  • Cuplikan layar

Indonesia telah memanfaatkan AI untuk meningkatkan layanan publik, seperti diagnosis kesehatan berbasis AI, sistem pembelajaran daring, hingga pengelolaan lalu lintas yang lebih cerdas. Namun, regulasi yang mengatur pemanfaatan AI masih minim, sehingga potensi dampak negatifnya belum sepenuhnya teratasi.

15 Kutipan Terpopuler dari Karya Fyodor Dostoevsky yang Menginspirasi Dunia

Ketimpangan Digital

Ketimpangan akses teknologi masih menjadi isu besar. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa literasi digital di Indonesia tidak merata, terutama di daerah tertinggal. Hal ini memperbesar risiko ketimpangan sosial di era teknologi.

Rahasia Kebahagiaan Sejati Menurut Tolstoy: Kebaikan untuk Orang Lain sebagai Kunci Utama

Moralitas dan Tradisi Lokal

Di sisi lain, penggunaan AI juga berpotensi mengikis nilai-nilai tradisional. Misalnya, perdagangan digital berbasis algoritma telah mengubah pola interaksi yang sebelumnya berbasis kepercayaan. Jika tidak diatur dengan baik, inovasi teknologi ini dapat melemahkan ikatan sosial dan budaya lokal.

Zeno dari Citium: Kebajikan sebagai Jalan Tunggal Menuju Kebahagiaan Sejati

Tantangan Global: AI di Luar Negeri

Regulasi di Uni Eropa

Halaman Selanjutnya
img_title