2 Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Jeju Air Terima Banyak Hujatan Netizen Korea Selatan

Kecelakaan Jeju Air
Sumber :
  • IG/nowdots

Malang, WISATA – Dua pramugari / awak kabin yang selamat dari kecelakaan pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air pada Minggu (29/12/2024), Lee (33) dan Koo (20-an), menjadi target hujatan netizen Korea Selatan.

Tahun 2025 Ini Penuh Hari Libur, Hampir Tiap Bulan ada Long Weekend, Total Ada 9 Kali!

Berdasarkan sumber dari akun facebook/Uss Missouri Rebuild, saat ini Korea Selatan adalah salah satu negara dengan tingkat kasus bullying tertinggi di Dunia, netizen kerap menyalahkan korban selamat dalam insiden besar, menganggap mereka “menyelamatkan diri” tanpa peduli nasib penumpang lainnya.

Melalui media sosial, ancaman terhadap Lee dan Koo serta keluarganya terus berlanjut, bahkan menuntut keduanya untuk bunuh diri sebagai bentuk “kompensasi” atas tragedi yang merenggut nyawa banyak orang.

Waspada! Gelombang Pneumonia Misterius Muncul di China Jelang Pergantian Tahun.

Kondisi mereka saat ini sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit terpisah, dengan Lee mengalami beberapa patah tulang dan Koo mengalami cedera di pergelangan kaki dan kepala. Alih-alih mendapat simpati, korban selamat justru menjadi sasaran fitnah dan kebencian yang semakin memperparah situasi psikologis mereka.

Kecelakaan pesawat milik Jeju Air itu terjadi di Bandara Muan, Provinsi Jeolla Selatan, setelah pesawat dengan 181 orang di dalamnya gagal mendarat akibat masalah roda pendaratan. Lee dan Koo berhasil diselamatkan dari ekor pesawat yang terbakar, ironisnya kini harus menghadapi tekanan luar biasa dari publik.

INFO LOKER: Pos Indonesia Management Trainee 2024 untuk Lulusan D3 Kalimantan sampai Papua

Sebagai informasi, kecelakaan pesawat Jeju Air terjadi pada tanggal 29 Desember 2024. Pesawat tersebut mengangkut 181 orang, dengan rincian 175 penumpang dan 6 awak kabin. Pesawat Boeing 737-800 tersebut jatuh saat mendarat akibat kerusakan roda pendaratan yang disebabkan oleh tabrakan dengan kawanan burung (bird strike) dan cuaca buruk.

Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat ketika pesawat sedang dalam perjalanan dari Bangkok, Thailand, menuju Muan. Seluruh penumpang dan awak kabin dinyatakan meninggal dunia, kecuali dua pramugari yang berhasil selamat. Insiden ini menjadi kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah aviasi Korea Selatan dan menimbulkan kepanikan serta duka mendalam bagi masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title