Dukung Kemandirian Ekonomi, Pemerintah Dorong Sektor Kreatif sebagai Pilar Pembangunan
- Kemenparekraf
Jakarta, WISATA - Dalam upaya memperkuat perekonomian nasional dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, sektor ekonomi kreatif kini menjadi salah satu pilar penting yang sangat diandalkan pemerintah. Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf), Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa sektor ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong kemandirian ekonomi Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan oleh MenEkraf Teuku Riefky saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat di Jakarta pada Jumat (1/11/2024). Dalam pertemuan tersebut, Teuku Riefky menjelaskan bahwa ekonomi kreatif di Indonesia mencakup 17 subsektor yang masing-masing memiliki potensi yang menjanjikan dan telah menunjukkan perkembangan signifikan dari tahun ke tahun.
“Ekonomi kreatif Indonesia memiliki 17 subsektor yang kita ketahui bersama memiliki kekuatan dan menunjukkan perkembangan yang luar biasa dari waktu ke waktu," ungkap Teuku Riefky dalam keterangannya kepada media. Sub-sektor ini mencakup berbagai bidang seperti seni, musik, fashion, kuliner, hingga teknologi digital, yang semuanya telah memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.
Prestasi Ekonomi Kreatif: Pencapaian Target dan Nilai Tambah Ekonomi
Data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif terus mencatat pencapaian yang membanggakan. Sepanjang tahun 2023, nilai ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia berhasil mencapai angka 23,96 miliar dolar AS, atau sekitar 88,91 persen dari target yang telah ditetapkan. Sementara itu, nilai tambah ekonomi kreatif tercatat mencapai Rp1.414,8 triliun atau sekitar 110,44 persen dari target.
Angka-angka ini, menurut MenEkraf, merupakan bukti bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar yang dapat terus dioptimalkan. "Capaian ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif Indonesia telah menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional, dan kami yakin potensi ini dapat terus dikembangkan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar lagi," jelasnya.
Dukungan Presiden Prabowo Subianto terhadap Ekonomi Kreatif
Sejak dilantiknya Presiden Prabowo Subianto, dukungan pemerintah terhadap sektor ekonomi kreatif semakin terlihat jelas. Teuku Riefky menjelaskan bahwa Presiden Prabowo secara khusus menempatkan ekonomi kreatif dalam struktur nomenklatur kementerian/lembaga yang ada saat ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong sektor ini sebagai salah satu pilar utama dalam upaya mencapai tujuan pembangunan nasional yang dikenal dengan “Asta Cita.”
Teuku Riefky juga menambahkan, “Ekonomi kreatif tidak hanya menjadi sarana dalam mencapai kemandirian ekonomi, tetapi juga memberikan peluang besar dalam menciptakan lapangan kerja, terutama bagi generasi muda yang memiliki kreativitas dan inovasi tinggi.” Menurutnya, dengan berkembangnya sektor ekonomi kreatif, diharapkan semakin banyak peluang kerja baru yang tercipta, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Tanah Air.
Dalam pertemuan tersebut, MenEkraf didampingi oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, yang bersama-sama menyampaikan berbagai program strategis dan unggulan yang akan dijalankan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif ke depan. Program-program ini disusun dengan harapan dapat mendukung percepatan perkembangan ekonomi kreatif dan memperluas akses pasar bagi produk-produk lokal ke kancah internasional.
Peran Penting Kemenko Pemberdayaan Masyarakat
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 139 Tahun 2024 Tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029, enam kementerian ditempatkan di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM). Salah satu dari kementerian tersebut adalah Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif.
“Dengan dukungan dan kolaborasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, ekonomi kreatif diharapkan dapat terus menjadi sektor yang memberi nilai tambah besar bagi perekonomian Indonesia,” lanjut Teuku Riefky. Menurutnya, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat akan berperan dalam mengoordinasikan berbagai program lintas kementerian yang dapat memperkuat dampak dari sektor ekonomi kreatif, terutama dalam memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam industri kreatif.
Tantangan dan Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif
Meski sektor ekonomi kreatif memiliki banyak potensi, Teuku Riefky juga mengakui bahwa ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi, seperti akses keuangan, infrastruktur, hingga regulasi yang mendukung perkembangan sektor ini. Oleh karena itu, KemenEkraf merancang berbagai strategi pengembangan yang fokus pada pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di sektor kreatif, penguatan branding produk lokal, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan sertifikasi.
Program-program pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan pelaku ekonomi kreatif sehingga mereka mampu bersaing di pasar global. Selain itu, dukungan terhadap UMKM kreatif terus ditingkatkan, termasuk dengan menyediakan akses pembiayaan yang lebih mudah dan mengadakan pameran untuk mempromosikan produk-produk lokal di pasar internasional.
“Tujuan kami adalah memastikan bahwa ekonomi kreatif Indonesia tidak hanya berkembang di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional. Kami ingin produk kreatif Indonesia menjadi kebanggaan nasional dan dikenal di dunia,” ungkap Teuku Riefky.
Harapan untuk Masa Depan Ekonomi Kreatif Indonesia
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan dukungan penuh dari Presiden Prabowo, Teuku Riefky optimis bahwa ekonomi kreatif akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Ia berharap sektor ini dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan kemandirian ekonomi, mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tradisional, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global.
Ke depan, KemenEkraf akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian program untuk memastikan bahwa sektor ekonomi kreatif dapat terus berkontribusi optimal terhadap perekonomian. “Kami akan terus bekerja keras untuk mendorong sektor ini dan menjadikannya sebagai pilar ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan,” tegas Teuku Riefky.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, sektor ekonomi kreatif diharapkan dapat tumbuh pesat dan mampu membawa Indonesia menuju kemandirian ekonomi yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi.