PERLINDUNGAN SOSIAL: UBI Solusi Perlindungan Sosial dalam Era Pekerjaan Terotomatisasi dan AI

Pasar Tradisional
Sumber :
  • unsplash

Malang, WISATA - Universal Basic Income (UBI) kembali menjadi sorotan penting dalam perbincangan masyarakat ketika pekerjaan semakin bergeser dan digantikan oleh mesin dan Artificial Intelligence (AI). Kemajuan teknologi, termasuk AI, otomatisasi, dan robotika, telah menciptakan potensi untuk menggantikan peran pekerjaan manusia dalam berbagai sektor ekonomi.

Ibn Sina: "Keadilan adalah Kebajikan yang Menyeimbangkan Hak dan Kewajiban, …"

Pergeseran ini memunculkan kekhawatiran tentang potensi kehilangan lapangan kerja secara massal dan meningkatnya tingkat pengangguran struktural. Di tengah perubahan drastis ini, ide UBI telah muncul sebagai salah satu solusi yang diusulkan untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi dan memastikan keberlanjutan kesejahteraan masyarakat.

Alasan mengapa UBI menjadi perbincangan besar dalam konteks pekerjaan yang digantikan oleh mesin dan AI adalah sebagai berikut:

Al-Farabi: "Keadilan adalah Pengetahuan tentang Hak dan Kewajiban serta ,..."

1.    Perlindungan Sosial: UBI dapat berfungsi sebagai bentuk perlindungan sosial bagi warga negara atau penduduk yang kehilangan pekerjaan akibat otomatisasi dan perkembangan teknologi. Dengan memberikan pendapatan dasar, UBI dapat membantu mengatasi kesulitan finansial dan meningkatkan keamanan ekonomi bagi masyarakat.

2.    Keadilan Ekonomi: Dengan membagikan keuntungan ekonomi yang dihasilkan oleh otomatisasi secara lebih merata melalui UBI, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi serta memberikan kesempatan lebih besar bagi semua warga untuk menikmati kemajuan teknologi.

Begini Perspektif dan konsepsi Para Filsuf Muslim tentang Keadilan

3.    Insentif Inovasi dan Pendidikan: Dengan adanya jaminan pendapatan dasar melalui UBI, individu cenderung memiliki lebih banyak kebebasan finansial untuk mengejar pendidikan tambahan atau mengembangkan keterampilan baru yang relevan dengan perubahan teknologi, sehingga mendorong inovasi dan penyesuaian dengan lingkungan kerja yang berkembang.

Namun, penting untuk diingat bahwa UBI juga memiliki tantangan dan pertimbangan tersendiri. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sumber pendanaan dan dampak ekonomi dari implementasi UBI harus dipertimbangkan secara matang. Selain itu, perdebatan masih terus berlanjut mengenai efek insentif kerja, potensi inflasi, dan potensi penyalahgunaan.

Tantangan lain termasuk bagaimana memastikan UBI tidak menjadi substitusi bagi upaya yang lebih luas dalam mengatasi ketimpangan struktural dan masalah ekonomi lainnya, serta bagaimana menyusun sistem pengawasan yang efektif untuk memastikan program berjalan dengan baik.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam lingkungan kerja, wacana UBI kemungkinan akan terus menjadi topik yang relevan dan menarik perhatian, terutama sebagai respons terhadap tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.