Ibu Kota Nusantara, akan Menjadi Ikon Wajah Baru Kota Cerdas Berkelanjutan Standar Global

Jakarta, WISATA - Indonesia sedang bertransformasi menuju masa depan yang lebih hijau dan modern dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai salah satu inisiatif utamanya. Dirancang untuk menjadi kota cerdas yang memadukan teknologi tinggi dengan konsep keberlanjutan, Nusantara diproyeksikan menjadi pusat aktivitas pemerintahan dan inovasi yang mendukung masyarakat untuk hidup lebih berkualitas.

Menurut Prof. Mohammad Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, pembangunan IKN tidak hanya bertujuan untuk menciptakan pusat pemerintahan yang efisien, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat utama. “Nusantara adalah kota masa depan Indonesia, yang akan mengintegrasikan teknologi cerdas dengan prinsip keberlanjutan dan transparansi,” kata Berawi.

Lima Pilar Strategis Nusantara

Pembangunan IKN didasarkan pada lima pilar utama, yaitu:

1. Smart Governance – Pemerintahan yang efisien, transparan, dan responsif melalui pemanfaatan teknologi informasi.
2. Smart Living – Menciptakan kualitas hidup tinggi dengan lingkungan yang nyaman, sehat, dan berkelanjutan.
3. Smart Industry and Human Resources – Membangun sumber daya manusia berkualitas dan industri yang inovatif.
4. Smart Built Environment and Infrastructure – Perencanaan infrastruktur yang cerdas dan berkelanjutan.
5. Smart Natural Resources and Energy – Mengelola sumber daya alam dan energi secara efisien.

Berawi menjelaskan, "Setiap pilar ini dirancang untuk memastikan bahwa Nusantara tidak hanya menjadi kota yang modern secara teknologi, tetapi juga ramah lingkungan dan inklusif."

Teknologi Hijau sebagai Penggerak

Halaman Selanjutnya

Salah satu fokus utama pembangunan Nusantara adalah pemanfaatan teknologi hijau. Dengan target mencapai net zero carbon pada tahun 2045, kota ini akan mengandalkan energi terbarukan dan sistem transportasi cerdas yang ramah lingkungan. Menurut Adhiguna Mahendra, Kepala Pusat Data dan Artificial Intelligence IKN, “Pemanfaatan teknologi seperti energi terbarukan dan sistem transportasi listrik akan menjadi kunci untuk mencapai target tersebut. Kami memanfaatkan data besar (big data) dan AI untuk mendukung perencanaan ini.”