Biaya Penyimpanan Data: Mana yang Lebih Efisien, Indonesia atau Luar Negeri?

Data Center
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Salah satu keunggulan utama menggunakan penyimpanan data lokal adalah kepatuhan terhadap regulasi data di Indonesia. Berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo No. 20/2016, perusahaan yang memproses data pribadi harus memastikan data tersebut disimpan di dalam negeri. Hal ini memaksa perusahaan untuk mempertimbangkan penyedia lokal agar dapat mematuhi peraturan pemerintah.

APJII: Memacu Pertumbuhan Ekosistem Data Center Nasional untuk Masa Depan Digital

Di sisi lain, penyimpanan data di luar negeri sering kali menghadapi tantangan dari segi regulasi. Beberapa negara memiliki aturan yang berbeda terkait perlindungan privasi dan akses terhadap data, yang bisa menjadi risiko bagi perusahaan Indonesia yang menyimpan data di luar negeri.

Mana yang Lebih Efisien?

Revolusi Digital di Telekomunikasi: Hyperscalers dan Masa Depan Konektivitas Global

Secara keseluruhan, penyimpanan data di Indonesia lebih efisien dalam hal biaya dan kepatuhan regulasi. Namun, bagi perusahaan yang memerlukan infrastruktur global, redundansi, dan teknologi canggih, penyedia luar negeri seperti AWS atau Google Cloud mungkin lebih sesuai.

Untuk menyiasati biaya tinggi dari penyedia luar negeri, solusi hybrid cloud — menggabungkan data center lokal dan cloud internasional — bisa menjadi pilihan terbaik.

Rahasia di Balik Kekuatan Siber China: Strategi Pertahanan Terhadap Ancaman Dunia Maya